Konten dari Pengguna

TikTok Shop Harusnya Menggairahkan Ekonomi Digital Indonesia

Konfridus R Buku
Dosen Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat (STPM) Santa Ursula Ende
22 Januari 2024 8:24 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Konfridus R Buku tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi TikTok Shop. Foto: Ascannio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TikTok Shop. Foto: Ascannio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
TikTok merupakan aplikasi buatan perusahaan teknologi Cina, Byedance Inc yang diluncurkan secara resmi pada September 2016. Aplikasi ini digunakan oleh pengguna untuk mengunggah video mereka sendiri yang pada akhirnya bisa dibagikan kepada pengguna lainnya. Di Indonesia TikTok mulai masuk pada September 2017. Strategi ifluencer marketing menjadi cara utama tiktok dalam memperkenalkan aplikasinya dengan mengundang 100 konten kreator pada acara peluncurannya. Aplikasi ini kemudian berkembang sangat masif di Indonesia dan sangat berpengaruh terhadap ekonomi digital di Indonesia. Namun pada tanggal 3 Juli 2018 aplikasi ini kemudian diblokir oleh Kemenkominfo dengan alasannya adanya konten-konten berbau negatif. Namun seminggu kemudian aplikasi ini kembali beredar di appstore dan google play store.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2021 TikTok berkolaborasi dengan shopify untuk meluncurkan fitur baru yakni tiktok shop. Kehadiran tiktok shop membuka peluang bagi pengguna tiktok untuk langsung mempromosikan produk dan layanan mereka. TikTok Shop sempat tutup pada 4 Oktober 2023 karena kebijakan larangan layanan social commerce berdasarkan Permendag Nomor 31 Tahun 2023. Namun TikTok Shop kembali beroperasi di Indonesia pada Selasa 12 Desember 2023. Ini terjadi setelah TikTok mengumumkan kemitraan strategis dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Pada 11 Desember 2023 TikTok mengumumkan akuisisi 75% saham Tokopedia senilai 1,5 miliar USD. Setelah dilakukan perbaikan dan penyesuaian, TikTok Shop kembali hadir dengan berbagai fitur dan layanan yang lebih baik. Kembalinya TikTok Shop disambut dengan antusias oleh masyarakat Indonesia. Dalam waktu singkat, platform ini telah menjadi salah satu aplikasi e-commerce terpopuler di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Layanan belanja daring tersebut pun berpotensi meraup untung dari pasar di Indonesia. Terlebih melihat jumlah pengguna TikTok di dalam negeri yang cukup besar hingga ratusan juta orang. Berdasarkan laporan We are Social dan Hootsuite, jumlah pengguna TikTok di Indonesia sebanyak 106,52 juta orang pada Oktober 2023. Angka tersebut meningkat 6,74% dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya yang sebanyak 99,79 juta orang.
Jika merujuk pada catatan masa sebelumnya maka tiktok shop sangat potensial dalam menumbuhkan perkembangan e-commerce di Indonesia. Walaupun sebelumnya tiktok shop sempat menjadi kambing hitam atas menurunnya omset-omset penjualan retail offline dan online lainnya dalam negeri. Pengkambinghitaman ini sebenarnya merupakan bagian dari ketidakmampuan berbagai retail lainnya untuk berinovasi memanfaatkan perkembangan teknologi digital dalam memasarkan berbagai produknya.
Pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta, melakukan siaran langsung untuk menawarkan dagangannya. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Tiktok shop merupakan platform sosial e-commerce yang memungkinkan penjual untuk menawarkan produknya ke pengguna tiktok secara langsung melalui lives, in-feed videos dan tab katalog produk. Tiktok shop merupakan media audio visual yang dapat menyebarluaskan berbagai kreatifitas dan keunikan dari penggunanya. Tiktok shop harusnya juga berpotensi secara signifikan terhadap perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan memberikan platform yang luas untuk mempromosikan produk mereka jika dimafaatkan secara baik oleh para pengusaha dan pedagang di tanah air. Setelah langkah merger antara TikTok dan Tokopedia, diharapkan bahwa kehadiran tiktok shop mampu mendukung bisnis UMKM di Indonesia, seperti promosi produk lokal, pengembangan keahlian dan sumber daya mulai dari proses produksi hingga pemasaran, serta membuka pusat pengembangan talenta digital di berbagai lokasi di Indonesia. Melalui tiktok shop, UMKM dapat memanfaatkan video pendek untuk memperkenalkan produk mereka secara kreatif, meningkatkan visibilitas, dan membangun interaksi dengan pelanggan potensial. Dengan hadirnya berbagai paltform digital seharusnya berbagai UMKM mulai menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi tersebut bukan malahan mengkambinghitamkan teknologi.
ADVERTISEMENT
Dalam usaha meningkatkan produktivitas dan efesiensi UMKM maka seharusnya dapat memanfaatkan sejumlah platform digital termasuk tiktok shop. Tiktok shop dapat menjadi sarana efektif bagi UMKM untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, menerima umpan balik dan memahami tren pasar. Dengan adanya fitur pembelian langsung di platform, UMKM dapat memfasilitasi proses transaksi dengan mudah, meningkatkan peluang penjualan dan memperluas basis pelanggan. Fitur-fitur yang menarik dari tiktok shop yakni integrasi (influencer), keranjang kuning, live shopping for your page, aneka opsi pembayaran dan fitur voucher. Dengan demikian seharusnya kehadiran tiktok shop mampu memberi peluang bagi berkembangnya UMKM di tanah air.
Di tengah era digital saat ini, hampir setiap aspek kehidupan telah difasilitasi oleh teknologi dan internet yang mengakibatkan pergeseran dalam pola belanja konsumen. Belanja online telah menjadi tren populer dan menjadi gaya hidup baru bagi sebagai besar konsumen tanah air. Itulah wajah baru pasar di era modern. Era di mana hal-hal yang umumnya kita temui di pasar tradisional pada era lampau, kini dikonversi ke ruang digital. Lebih tepatnya, mereka memboyong dan memperkenalkan ke dalam lingkup platform media sosial. Oleh karena itu para pedagang dan pengusaha retail di tanah air harusnya mampu menyesuaikan diri berinovasi dalam memasarkan produk mereka terutama dengan menarik semakin banyak minat konsumen.
ADVERTISEMENT