Konten dari Pengguna

One Health: Peran Dokter Hewan Dibalik Keamanan Pangan

Krismadiya Salfadonika
Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Airlangga
20 Desember 2024 23:49 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Krismadiya Salfadonika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemeriksaan terhadap hewan ternak. Sumber ilustrasi : freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Pemeriksaan terhadap hewan ternak. Sumber ilustrasi : freepik.com
ADVERTISEMENT
Sebagai dokter hewan, tugas utamanya bukan hanya memastikan kesehatan hewan semata. Namun, dokter hewan juga berperan besar dalam menjaga kesejahteraan dan kesehatan manusia melalui semboyan “Manusya Mriga Satwa Sewaka” yang artinya mengabdi untuk kesejahteraan manusia melalui dunia hewan. Keahliannya dalam bidang kesehatan hewan dan pemahaman mendalam tentang zoonosis, dokter hewan tidak hanya melindungi kesehatan hewan. Akan tetapi dokter hewan juga memainkan peran penting dalam menjaga kesejahteraan manusia. Peran ini membuat mereka berada di garis depan dalam upaya kesehatan terpadu yang dikenal dengan konsep One Health.
ADVERTISEMENT
Menurut World Health Organization (WHO), One Health merupakan pendekatan kolaborasi dari berbagai sektor untuk menjaga keseimbangangan dan pengoptimalan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Dengan diterapkannya konsep tersebut, ancaman kesehatan dapat segera dicegah, diprediksi, dideteksi, dan ditangani (WHO, 2017). Pada konsep One Health, kesehatan hewan dan lingkungan menjadi faktor penentu utama dalam menjaga kesehatan manusia. Hal ini berarti bahwa kesehatan manusia dipengaruhi oleh kesejahteraan hewan dan kondisi lingkungan.
Salah satu peran dokter hewan dalam konsep One Health adalah menjaga keamanan pangan. Dokter hewan berperan penting untuk memastikan bahwa hewan yang digunakan untuk sumber pangan terbebas dari penyebaran penyakit dari hewan ke manusia (zoonosis). Dalam menjaga keamanan pangan, dokter hewan memastikan kesehatan hewan mulai dari proses pemeliharaan hingga sampai ke tangan konsumen. Untuk memastikan keamanan pangan hewani, dokter hewan berperan dalam melakukan pemantauan kesehatan hewan. Dengan memastikan kesehatan hewan, dokter hewan dapat memastikan hewan tersebut sehat dan aman sebelum dikonsumsi oleh masyarakat. Kemudian, dokter hewan memberikan vaksinasi dan pengobatan jika hewan ternak sakit untuk mencegah penyebaran penyakit zoonosis.
ADVERTISEMENT
Pada saat penyembelihan, dokter hewan memastikan prosedur penyembelihan dilakukan secara higienis dan sesuai standar kesehatan untuk mencegah kontaminasi. Dokter hewan memastikan produk pangan hewani memenuhi standar ASUH yaitu aman, sehat, utuh, dan halal. Ketika proses penyembelihan, dokter hewan berperan dalam pemeriksaan antemortum dan postmortum. Dalam pemeriksaan antemortum, hewan yang akan dipotong harus bebas penyakit dan melalui pemantauan penggunaan antibiotik dan obat-obatan. Untuk hewan sapi, kerbau, kambing, dan domba sangat penting untuk dilakukan pemeriksaan antemortum. Setelah melakukan pemeriksaan antemortum, hewan potong melanjutkan proses pemeriksaan postmortem. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengamati adanya kelainan pada organ akibat penyakit yang belum diamati pada pemeriksaan antemortum (Bahri, 2008). Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa hasil sembelihan aman untuk dikonsumsi dan bebas dari patogen yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
ADVERTISEMENT
Dokter hewan juga berperan dalam pengawasan produksi dan distribusi bahan pangan hewani. Tujuan dilakukan pengawasan terhadap bahan pangan hewani adalah melindungi konsumen dari resiko yang ditimbuklan dari cemaran, racun, zat aditif dalam pangan, organisme penyebab penyakit, mencegah munculnya penyakit zoonosis, serta menjamin kehalalan bahan pangan hewani. Dengan demikian, dokter hewan membantu memastikan bahwa produk pangan hewani aman dan sehat untuk dikonsumsi yang pada akhirnya mendukung kesehatan dan kesejahteraan manusia.
Selain itu, dokter hewan berperan aktif dalam melakukan edukasi serta pelatihan kepada Masyarakat dan peternak mengenai berbagai aspek dalam peternakan. Aspek tersebut mencangkup kesehatan hewan, pemberian pakan yang sehat dan bergizi, kebersihan kandang, serta pengelolaan limbah peternakan yang tepat. Melalui edukasi dan pelatihan tersebut, masyarakat dan peternak diharapkan dapat lebih sadar mengenai pentingnya menjaga kesehatan hewan sehingga produk pangan hewani yang dihasilkan dapat aman dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Peran dokter hewan melalui konsep One Health sangat vital, khususnya melalui upaya menjaga keamanan pangan hewani. Dokter hewan memastikan bahwa hewan ternak sehat sehingga produk pangan hewani yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi oleh manusia. Dengan menjalankan peran ini, dokter hewan dapat melindungi kesehatan manusia melalui kesehatan hewan serta membantu menciptakan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan. Pendekatan One Health melalui keamanan pangan hewani merupakan salah satu kunci untuk mencapai kesehatan yang optimal. Peran dokter hewan dalam pendekatan ini penting untuk memastikan bahwa semua aspek kesehatan terintegrasi dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Sumber :
Bahri, S. (2008). Beberapa aspek keamanan pangan asal ternak di Indonesia. Pengembangan Inovasi Pertanian, 1(3), 225-242.
ADVERTISEMENT
WHO. (2017, 21 September). One Health. Diakses pada 6 Desember 2024, dari https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/one-health
UGM. (2018, 27 April). Dokter Hewan Berperan Penting Menjaga Keamanan Bahan Pangan Hewani. Diakses pada 6 Desember 2024, dari https://ugm.ac.id/id/berita/16119-dokter-hewan-berperan-penting-menjaga-keamanan-bahan-pangan-hewani/
Dinas Peternakan Kabupaten Asahan (2024, 26 Juli). Monitoring Pemotongan dan Pemeriksaan AMPM di Rumah Potong Hewan Kabupaten Asahan. Diakses pada 6 Desember 2024, dari https://disnak.asahankab.go.id/detailpost/monitoring-pemotongan-dan-pemeriksaan-ampm-di-rumah-potong-hewan-kabupaten-asahan
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung (2024, 24 Agustus). Pengawasan Keamanan Pangan Asal Hewan (PAH) pada Beberapa Unit Usaha Retail di Bandar Lampung. Diakses pada 12 Desember 2024, dari https://www.disnakkeswan.lampungprov.go.id/detail-post/pengawasan-keamanan-pangan-asal-hewan-pah-pada-beberapa-unit-usaha-retail-di-bandar-lampung