Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Resep Tiam Mi, Masakan Khas Pontianak
10 Juli 2020 11:51 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
Tulisan dari Verdy Hartanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Halo teman-teman kumparan, siapa yang udah mulai kangen kulineran di luar? Pasti ada sebagian dari kita yang sudah tidak sabar untuk ingin “back to normal” seperti dulu, namun tidak bisa dipungkiri kondisi sekarang mengharuskan kita untuk hidup “new normal” dengan berbagai protokol kesehatan yang berlaku. Untuk teman-teman kumparan yang rindu untuk hunting kuliner di luar namun masih enggan dikarenakan sudah terlalu “enjoy” dengan masa #dirumahaja, di kesempatan kali ini aku ingin berbagi cara memasak sendiri “Tiam Mie”, salah satu makanan khas Pontianak peranakan yang mempunyai cita rasa yang enak dan penyajiannya pun cukup mudah dengan bahan yang mudah pula untuk didapatkan.
ADVERTISEMENT
Tiam Mie ini sejatinya cukup favorit di kalangan pencinta street food di Pontianak, rata-rata penjual tiam mie ini berjualan kaki lima dan mulai berjualan dari sore hingga malam hari, namun ada juga beberapa penjual yang aku temui mulai berjualan dari pagi hingga sore hari. Sedap memang menu makanan ini, selalu mudah menggoda selera makan, mari kita langsung persiapkan bahan yang akan kita butuhkan untuk membuat menu ini.
Bahan utama yang kita butuhkan adalah mie kuning basah (bukan mie telor) yang biasa dijual kiloan, kemudian bawang putih yang nantinya akan kita cincang halus, gula pasir, sayur ku chai, dan bumbu masak seperlunya seperti garam dan penyedap rasa. Setelah semuanya terkumpul, kita bisa langsung panaskan kuali yang telah kita beri minyak, sambil menunggu minyak panas kita bisa mengambil beberapa siung bawang putih, kupas kulit dan kita cincang halus. Setelah minyak mulai panas, kita bisa masukkan bawang putih cincang tersebut, aduk rata.
Setelah itu kita masukkan mie kuning tersebut, seberapa banyak mie kuning yang kita masukkan bisa kita sesuaikan untuk berapa porsi yang kita inginkan. Sambil diaduk rata, kita bisa menuangkan kecap asin dan kecap manis secukupnya saja agar warna mie ini dapat berubah menjadi agak kecokelatan. Setelah itu kita masukkan bumbu dapur secukupnya seperti garam, penyedap rasa bila diinginkan, lada putih dan aduk kembali hingga merata.
Setelah dirasa cukup merata, ambil gula pasir dan taburkan ke atas mie yang masih berada di dalam kuali, di momen ini kita boleh menaburinya sedikit demi sedikit sambil menyicip rasa manis gurih dari mie ini, apabila dirasa kurang manis gurih, maka taburkan kembali gula pasir, setelah dirasa cukup maka kita bisa taburkan tauge sebagai step terakhir. Pada proses ini kita bisa mulai melihat bahwa mie ini mulai mengkilap shiny glowing karena ditaburi gula pasir tadi, apabila kita ingin sedikit becek, maka bisa kita berikan sedikit air matang. Untuk rasa dan aroma yang lebih nikmat, gula pasir bisa kita gantikan dengan gula aren.
ADVERTISEMENT
Biasanya tiam mie ini paling enak disantap dengan telur mata sapi maupun telur dadar, seporsi tiam mie ini cocok sekali dimakan pada saat sarapan maupun makan sore menjelang makan malam. Rasa mienya yang unik, manis gurih bercampur dengan tekstur mienya yang kenyal membuat tiam mie ini menjadi kuliner favorit warga Pontianak, para pencinta street food, termasuk juga aku, haha.
Bagi teman-teman kumparan yang sedang berencana untuk datang ke Pontianak dan ingin menikmati tiam mie, teman-teman bisa mengunjungi beberapa spot penjual tiam mie berikut ini:
- Tiam Mie Jl. Merapi, berjualan di pagi hingga sore hari
- Kwetiau Merdeka, berjualan di sore hingga malam hari. Lokasinya tidak jauh dari SMP N 1
ADVERTISEMENT
- Kwetiau Robert JL. Purnama, non halal. Berjualan dari pagi hingga sore hari
Masih ada beberapa spot penjual tiam mie lainnya yang bisa teman-teman temui, tapi aku pribadi sering mengunjungi ketiga tempat tersebut, selain menyediakan tiam mie, biasanya penjual tiam mie juga menjual kwetiau, sehingga bagi kita yang ingin menikmati keduanya tidak perlu lagi berpindah tempat, satu spot untuk dua menu, salam Kuliner Kota Pontianak.