2 ABK Kapal Pengangkut BBM Pertamina yang Hilang Ditemukan Meninggal

27 Maret 2023 12:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal tanker MT Christian terbakar di perairan Pantai Ampenan, Mataram, NTB, Minggu (26/3/2023). Foto: Ahmad Subaidi/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Kapal tanker MT Christian terbakar di perairan Pantai Ampenan, Mataram, NTB, Minggu (26/3/2023). Foto: Ahmad Subaidi/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Dua dari tiga Anak Buah Kapal (ABK) MT Kristin yang mengangkut BBM Pertalite sudah ditemukan, tapi dalam kondisi meninggal dunia. Sementara satu orang lagi masih dalam pencarian.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya mereka hilang saat kebakaran kapal tanker MT Kristin di di perairan barat Lombok, pada Minggu (26/3). Kapal MT Kristin merupakan kapal milik PT Hanlyn Jaya Mandiri, yang disewa oleh PT Pertamina International Shipping (PIS) untuk mengangkut muatan BBM berupa Pertalite ke Integrated Terminal Ampenan dan Fuel Terminal Sanggaran.
MT Kristin tercatat memiliki 17 kru kapal. Sebanyak 14 kru langsung dievakuasi malam tadi dan sudah dalam kondisi selamat dan aman. Berdasarkan laporan terkini tim gabungan, dua dari tiga kru yang hilang telah ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.
“Sekali lagi, PIS turut berduka atas meninggalnya kru kapal MT Kristin dan mendoakan yang terbaik untuk almarhum dan keluarga yang ditinggalkan,” ujar Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus dalam keterangan resmi, Senin (27/3).
ADVERTISEMENT
Aryomekka menjelaskan saat ini PIS fokus untuk pencarian dan keselamatan kru kapal MT Kristin serta investigasi lebih lanjut untuk mengusut tuntas penyebab insiden yang terjadi di kapal tersebut.
“Posisi PIS dalam hal ini adalah sebagai penyewa kapal, di mana dalam perjanjian sewa atau carter PIS selalu menekankan kepada pemilik kapal untuk mengedepankan aspek HSSE dalam operasional terkait keselamatan kru maupun muatan kargo kapal,” papar Aryomekka.
Kondisi kapal MT Kristin pengangkut BBM Pertalite usai terbakar di perairan Pantai Ampenan, Mataram, NTB, Senin (27/3/2023). Foto: Pertamina
PIS memastikan setiap pemilik kapal yang menjalin ikatan bisnis dengan PIS untuk bertanggung jawab penuh atas setiap risiko dan kejadian yang bisa berdampak pada keselamatan kru kapal maupun muatan kargo kapal sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.
Saat ini, PIS terus berkoordinasi dengan seluruh otoritas yang berwenang untuk penanggulangan insiden, mulai dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Basarnas dan Tim SAR, Pelindo, POLAIRUD, dan pihak lainnya.
ADVERTISEMENT
Pihak Basarnas masih akan melakukan penyisiran kembali untuk mencari 1 ABK yang belum ditemukan di area kejadian mulai pagi ini, Senin (27/3), hingga tujuh hari ke depan.
“Mari kita doakan agar proses pencarian bisa berlangsung lancar dan kru kapal bisa segera ditemukan”
Muatan Kargo
Terkait kondisi kargo BBM yang berada di kapal MT Kristin, saat ini terpantau masih aman dan tidak ditemukan tumpahan minyak. “Sebab titik api berasal dari tambatan bagian depan kapal dan tidak terdampak langsung pada tangki BBM kapal.”
Setelah api dipadamkan pada pukul 21.00 Minggu malam waktu setempat, PIS bersama dengan Tim Pelindo dan Pertamina Trans Kontinental (PTK) melakukan pendinginan untuk mencegah api kembali.
Tim PIS juga telah menyiapkan oil boom sepanjang total 300 meter untuk mengantisipasi jika terjadi tumpahan minyak. Kapal MT Kristin saat ini sedang diproses penarikan keluar atau towing out dari lokasi menuju pelabuhan aman terdekat.
ADVERTISEMENT
PIS sekali lagi memastikan komitmen tegas khususnya kepada pemilik-pemilik kapal sewaan untuk selalu mengedepankan aspek HSSE demi keamanan dan keselamatan kru serta muatan kapal agar insiden serupa tidak terulang kembali.
PIS selalu siap berkoordinasi dan bekerja sama secara cepat dan tanggap dengan seluruh otoritas dan pihak yang berwenang untuk investigasi lebih lanjut terkait insiden kapal MT Kristin dan proses penanggulangan ke depan.