5 Cara Kelola Cicilan dan Pinjaman agar Keuangan Selalu Sehat

29 Januari 2024 20:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pinjaman uang. Foto: dok. Kredivo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pinjaman uang. Foto: dok. Kredivo
Saat ini, banyak fintech yang menyediakan layanan cicilan dan pinjaman. Dengan kemudahan akses, masyarakat bisa memanfaatkan layanan ini untuk memenuhi segala kebutuhannya.
Namun, jangan sampai Anda hanya senang mengajukannya saja. Sebab, cicilan dan pinjaman sejatinya adalah komitmen untuk membayar tagihan setiap jatuh tempo. Apalagi jika Anda memiliki utang pada lebih dari satu aplikasi.
Nah, berikut lima tips mengelola cicilan dan pinjaman dengan cerdas supaya keuangan selalu sehat. Yuk, simak ulasan berikut!

1. Buat Daftar Utang dan Evaluasi

Langkah paling awal adalah membuat daftar semua utang secara transparan. Susun utang mulai dari jumlah yang paling besar hingga paling kecil.
Sebagai pelajaran, jangan pernah memilih pinjaman online abal-abal. Cari daftar fintech yang telah berizin dan aman digunakan pada situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Salah satu fintech yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK adalah Kredivo. Fintech ini menawarkan bunga 0 persen untuk layanan paylater 30 hari dan tenor 3 bulan. Selain itu, ada juga cicilan untuk tenor 6 dan 12 bulan dengan bunga rendah 2,6 persen per bulan.
Calon pengguna bisa mendaftar dengan mudah lewat aplikasi resmi Kredivo. Jika mendaftar sebagai akun premium Kredivo, Anda bisa mendapatkan limit hingga Rp50 juta.

2. Hindari Utang Melebihi Kemampuan Bayar

Secara sederhana, kemampuan bayar adalah jumlah uang untuk membayar cicilan dan pinjaman ketika jatuh tempo setelah memenuhi kebutuhan sehari-hari serta menabung.
Oleh karena itu, hindari cicilan dan pinjaman yang sudah di atas kemampuan bayar. Jangan sampai menambah utang untuk hal-hal yang memenuhi gengsi semata. Pengakuan dari orang lain sebenarnya tidak dibutuhkan, apalagi bila hal tersebut malah membebani diri sendiri.

3. Lunasi Utang yang Jatuh Tempo Lebih Cepat

Apabila Anda sudah terlanjur memiliki cicilan dan pinjaman di lebih dari satu lembaga keuangan, utamakan melunasi utang dengan jatuh tempo tercepat dulu.
Tunda keperluan yang tidak penting. Kemudian, buat prioritas keuangan untuk melunasi utang setiap bulannya. Utang dengan bunga yang tinggi bisa “menggerogoti” tabungan Anda jika dibiarkan terlalu lama.
Dengan memiliki prioritas, Anda bisa dengan mudah mengelola cicilan dan pinjaman berdasarkan prioritas pembayaran. Langkah ini juga dapat mencegah uang terpakai untuk kebutuhan lainnya.

4. Evaluasi Anggaran Sesuai Kewajiban Utang

Setelah utang berbunga tinggi lunas, evaluasi kembali anggaran bulanan. Idealnya, rasio cicilan yakni maksimal 30 persen dari pendapatan bulanan. Jika masih ada utang yang rasionya melebihi batas aman, artinya Anda harus segera menjual aset.

5. Coba Cari Penghasilan Tambahan

Jika tidak mau menjual aset yang dimiliki, saatnya mencari penghasilan tambahan untuk membayar tagihan bulanan. Ada banyak peluang yang bisa dilakukan, baik secara online maupun offline.
Cicilan dan pinjaman bukan uang tambahan untuk memenuhi perilaku konsumtif. Pilih opsi ini untuk membeli barang produktif demi melancarkan kebutuhan sehari-hari atau membuahkan pendapatan baru.
Selalu bijak dalam menggunakan cicilan dan pinjaman, ya!
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio