Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Adaro Energy Indonesia Masuk Daftar Fortune Southeast Asia 500
20 Juni 2024 19:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) masuk dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 yang dibuat pertama kalinya pada tahun 2024 ini untuk wilayah Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Adaro menempati urutan ke-49 dari 500 perusahaan di Asia Tenggara yang memberi dampak terhadap pertumbuhan ekonomi regional, dan ke-3 di sektor energi dari Indonesia.
Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Adaro, Garibaldi Thohir, mengatakan pencapaian ini membuktikan Adaro bisa mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan melalui transformasi bisnis.
“Kami merasa bangga dan bersyukur atas pengakuan yang diberikan Fortune kepada Adaro sebagai salah satu perusahaan yang masuk daftar Fortune Southeast Asia 500," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (20/6).
Garibaldi, atau akrab disapa Boy Thohir , mengatakan pada tahun 2022 Adaro bertransformasi menjadi tiga pilar baru, yaitu Adaro Energy, Adaro Minerals, dan Adaro Green. Imbasnya, kinerja operasional perusahaan pada tahun 2023 meningkat
"Rekor-rekor baru yang mencerminkan kemajuan luar biasa dalam keunggulan operasional kami. Melalui transformasi bisnis ini, kami optimis dapat menangkap peluang untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan serta meningkatkan peran kami dalam mendukung pertumbuhan di kawasan Asia Tenggara," tuturnya.
Eksekutif Editor Majalah Fortune untuk Asia, Clay Chandler, mengatakan Fortune fokus pada wilayah Asia Tenggara, sebab dampaknya semakin besar dalam ekonomi global, disebabkan pergeseran rantai pasokan dan perkembangan ekonomi pesat dibandingkan Eropa atau Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
"Hal ini di antaranya disebabkan oleh Asia Tenggara yang semakin memiliki signifikansi global yang lebih besar, karena banyak perusahaan multinasional Global 500 telah memindahkan lebih banyak rantai pasokan mereka ke negara-negara Asia Tenggara," jelasnya.
Peringkat perdana ini mencakup perusahaan-perusahaan dari tujuh negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Kamboja. Adaro menjadi salah satu dari 110 perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar ini.
Pada tahun 2023, Adaro mencatat pendapatan sebesar USD 6,5 miliar. Adaro juga mencatatkan laba inti USD 1,9 miliar dan EBITDA operasional USD 2,5 miliar pada 2023, serta margin EBITDA operasional sebesar 39 persen.
Selanjutnya, pada tahun 2023 Adaro Group membayarkan sekitar total USD 3 miliar untuk royalti dan pajak termasuk sebagian dari royalti dan pajak dari tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT