Adrian Suherman Rangkap Jabatan Jadi CEO Hypermart Cs (MPPA)

30 Agustus 2023 12:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hypermart  Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
zoom-in-whitePerbesar
Hypermart Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
ADVERTISEMENT
PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mengangkat Adrian Suherman sebagai CEO menggantikan Win Maris. Ini merupakan jabatan rangkap bagi Adrian karena dia merupakan Direktur MPPA.
ADVERTISEMENT
Jabatan baru Adrian berlaku 29 Agustus 2023. Dia akan berdampingan dengan Jerry Goei sebagai Deputy CEO. MPPA merupakan pemilik ritel Hypermart hingga Boston Health and Beauty.
Profil Adrian Suherman sendiri sudah cukup dikenal di dunia teknologi dan retail. Beliau pernah menjabat sebagai Vice President PT Telkomsel, CEO PT aCommerce dan CEO PT Visionet International (OVO). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Multipolar Technology Tbk, Presiden Direktur PT Multipolar Tbk serta Komisaris di PT Matahari Department Store.
Sementara Jerry memiliki pengalaman operasional dalam berbagai industri. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Chief Operating Officer di PT Multipolar Tbk dan Komisaris di beberapa anak perusahaan PT Multipolar Tbk.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Jerry menduduki berbagai posisi eksekutif puncak di berbagai perusahaan, termasuk Managing Director & Head of Operation Northstar Group, yang merupakan salah satu Private Equity terkemuka di Indonesia, Country Director dari AkzoNobel Group di Indonesia, dan merangkap sebagai Presiden Directur dan CEO dari PT ICI Paints Indonesia (Dulux), yang merupakan salah satu anak perusahaan terbesar AkzoNobel di Indonesia.
CEO PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) Adrian Suherman. Dok MPPA
Presiden Komisaris MPPA mengatakan perusahaan antusias Adrian Suherman sebagai CEO baru dan Jerry Goei sebagai Deputy CEO MPPA, yang akan membawa strategi baru yang dinamis untuk industri retail saat ini. Perusahaan yakin sinergi Adrian dan Jerry akan mampu membawa MPPA tidak hanya beradaptasi untuk penjualan offline, tetapi juga siap dalam mendukung ekonomi digital melalui saluran penjualan digital.
ADVERTISEMENT
"Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Wim Maris yang telah memulai transformasi MPPA melalui TERBIT, meletakkan fondasi yang lebih baik dalam aspek organisasi dan operasional sehingga MPPA dapat lebih melaju pesat ke depannya," kata Fendi dalam keterangan resmi, Rabu (20/8).
Perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini memang membuat retailer sudah tidak bisa bergantung sepenuhnya pada satu saluran penjualan saja. Melalui masa pandemi, masyarakat secara tidak sengaja harus mendekatkan diri dengan digitalisasi dan menjadi terbiasa dengan berbagai kemudahan serta kenyamanan yang dibawa oleh inovasi digital. Oleh karena itu, MPPA sebagai retail jaringan supermarket di Indonesia juga harus memiliki strategi cukup luas dalam melihat setiap saluran penjualan yang berpotensi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini.
ADVERTISEMENT
“Di Indonesia penggunaan transaksi secara online di berbagai sektor industri secara persentase terus meningkat dari tahun ke tahun dengan nilai yang dihabiskan mencapai ratusan triliun.
Beberapa kontribusi terbesar adalah dari kategori kebutuhan rumah tangga serta layanan groceries online yang masih bertumbuh hingga saat ini. Dia optimistis visi transformasi digital dan omnichannel bisa membawa MPPA ke industri supermarket retail yang lebih dinamis.
"Melihat peluang ini, saya berharap tidak hanya dapat mendorong pertumbuhan dari sisi penjualan gerai offline saja, namun juga dapat membesarkan aplikasi online kami serta penjualan online melalui partner layanan digital yang sudah bekerjasama dengan MPPA”, ujar Adrian.