Ahli Perminyakan, Ruby Mulyawan, Diangkat Jadi Direktur Utama PHR

Ruby Mulyawan (kanan) ditunjuk sebagai Direktur Utama PHR menggantikan posisi Chalid Said Salim (kiri) yang diangkat jadi Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Selasa (20/2/2024). Foto: Dok. PHR

PT Pertamina (Persero) resmi mengangkat Ruby Mulyawan menjadi Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), menggantikan Chalid Said Salim yang digeser menjadi Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE).

Pergantian jajaran direksi PHR ditetapkan pada Selasa (20/2). Ruby menyampaikan kesiapannya dalam memimpin PHR setelah berkarier lama sebagai ahli perminyakan.

“Saya merasa terhormat menerima amanah dan tanggung jawab sebagai Direktur Utama PHR. Senang sekali saya diberi kesempatan untuk ‘pulang kampung’ ke Sumatera, kembali bekerja dengan rekan-rekan di WK Rokan, Zona 1 dan Zona 4," ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (21/2).

Ruby juga mengapresiasi kinerja Chalid Said Salim dalam memimpin PHR sebelumnya. Menurutnya, kinerja baik yang sudah berjalan harus diteruskan, demi tercapainya ketahanan energi nasional.

Menurutnya, pascaalih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), PHR telah membukukan kinerja operasi dan bisnis yang luar biasa. Bahkan sejak pertengahan tahun 2023, PHR berhasil menjadi produsen minyak mentah terbesar di Indonesia.

Ruby Mulyawan (kanan) ditunjuk sebagai Direktur Utama PHR menggantikan posisi Chalid Said Salim (kiri) yang diangkat jadi Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Selasa (20/2/2024). Foto: Dok. PHR

"Pencapaian luar biasa ini tentu tidak lepas dari kepemimpinan Pak Chalid Said Salim, sebagai Direktur Utama PHR. Saya menyampaikan apresiasi kepada Pak Chalid atas dedikasi dan komitmen Bapak untuk menghasilkan kinerja terbaik PHR,” jelasnya.

Dia juga berharap, para pekerja dan mitra kerja PHR bisa terus memberikan kinerja terbaiknya, dengan catatan tetap memperhatikan dan mengutamakan keselamatan.

“Mari kita selalu menjadikan aspek keselamatan sebagai prioritas utama kita. HSSE merupakan tanggung jawab kita bersama, tanpa kecuali, Perwira dan mitra kerja, untuk setiap aktivitas kerja, di mana saja, kapan saja, setiap hari," pungkas Ruby.

Ruby Mulyawan bukanlah orang baru dalam dunia hulu migas. Pria lulusan Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini memiliki pengalaman lebih kurang selama 30 tahun di industri hulu migas.

Ruby sudah lama berkecimpung meliputi di bidang teknik perminyakan, transformasi bisnis, pengembangan dan implementasi teknologi hulu, serta operasi produksi migas baik di darat (on shore) maupun lepas pantai (off shore).