Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
AHY: 135 Ribu Sertifikat Tanah Elektronik Telah Diterbitkan
13 Juli 2024 17:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY ) menyerahkan 400 Sertifikat Hak Milik (SHM) masyarakat secara door to door di Desa Wonorejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (13/07).
ADVERTISEMENT
"Jadi hari ini saya secara khusus langsung datang untuk menyerahkan Sertifikat Hak Milik kepada masyarakat warga secara door to door, hari ini 400 sertifikat," kata AHY di Desa Wonorejo, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/7).
Hingga Juli 2024 ini, lebih dari 135.000 sertifikat tanah elektronik telah diterbitkan di 251 Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota yang telah mengimplementasikan sistem Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Tanah Air.
"Dengan program PTSL ini, kita bisa mencetak sekarang sertifikat elektronik lebih mudah lagi, lebih cepat lagi dan kami yakinkan bahwa pengurusan ini bebas biaya dan bisa segera," imbuh AHY.
AHY menjelaskan, estimasi bidang tanah di Kabupaten Semarang ada sekitar 815.000 bidang tanah, 90 persen di antaranya telah terdaftar. "Dan yang sudah punya sertifikat itu sekitar 74 persen (atau) 603.000 sekian bidang tanah, nah ini kita ingin terus kejar hingga 100 persen," tambah AHY.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, AHY juga membeberkan nilai tambah dari penerbitan sertifikat tanah di Kabupaten Semarang pada 2024 ini yang capai Rp 1,58 triliun, turun dari 2023 yang capai Rp 3 triliun.
"Tahun 2024 ini Kabupaten Semarang itu nilai tambah ekonomi dari penerbitan sertifikat tanah ini dan juga hal-hal lain terkait pertanahan itu mencapai Rp 1,58 triliun, tahun lalu 2023 juga Rp 3 triliun," jelas AHY.
Selain membagikan sertifikat tanah, AHY juga sempat berdialog dengan warga setempat, salah satunya mengenai kendala penerbitan sertifikat pertanahan.
Menurut dia, banyak masyarakat yang sudah memiliki tanah dari puluhan tahun yang lalu, tetapi belum mengantongi sertifikat.
AHY juga sempat menyoroti penggunaan sertifikat tanah setelah diserahkan. Dia mewanti-wanti agar masyarakat menggunakan sertifikat tanah dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Dan juga tadi di tempat ini kita ngariung bersama-sama sekaligus dialog mendengarkan aspirasi dan harapan masyarakat. Kami ingin meyakinkan warga punya sertifikat yang sah dari negara agar tidak mudah dipermainkan, dipalsukan oleh siapa pun," tutup AHY.