Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY ) membeberkan penyebab maraknya mafia tanah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, penyebab maraknya mafia tanah di Indonesia adalah tingginya kebutuhan masyarakat yang membuat harga tanah di Indonesia terus naik setiap tahunnya.
"Tanah akan terus semakin tinggi nilainya, jadi kita hidup sampai kembali ke Yang Maha Kuasa kita membutuhkan tanah. Jadi tanah harus benar-benar diatur dengan baik, itu juga menjelaskan mengapa senjata urusan pertanahan ini banyak sekali," kata AHY di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Jumat (12/7).
Dirinya bilang, setelah memimpin Kementerian ATR/BPN, dia sering mendapatkan laporan permasalahan sengketa tanah ini, bahkan setiap hari.
Permasalahan sengketa tanah ini, tidak hanya melibatkan antar individu masyarakat saja, akan tetapi juga terkait dengan korporasi bahkan instansi pemerintahan.
"Data di Kemenko Polhukam dari berbagai jenis laporan dan kasus yang terjadi, itu 60 persen terkait urusan tanah, baik sengketa antar warga, sengketa warga dengan korporasi maupun warga dengan pemerintah maupun kombinasi di antaranya, banyak faktor termasuk regulasi yang masih tumpang tindih," jelas AHY.
ADVERTISEMENT
Salah satu agenda kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut ke Semarang, Jawa Tengah adalah untuk melakukan konferensi pers penyelesaian target operasi tindak pidana di bidang pertanahan terkait kasus mafia tanah di Jawa Tengah, pada Senin (15/7).
"Hari Senin kami akan melakukan expose, kita akan menyampaikan atau melakukan pengungkapan tindak pidana di bidang pertanahan, jadi ada beberapa kasus mafia tanah yang terjadi di Jawa Tengah," tutup AHY.