Airlangga Buka Suara soal Beredarnya Nama Calon Menkeu Pilihan Prabowo

28 Februari 2024 21:54 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) sebelun melakukan pertemuan di DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (14/9/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) sebelun melakukan pertemuan di DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (14/9/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara soal kabar sejumlah nama menjadi calon Menteri Keuangan (Menkeu) di pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang, jika menang Pilpres 2024. Kabar tersebut pertama kali mencuat di Bloomberg.
ADVERTISEMENT
Nama-nama pengganti Sri Mulyani yang santer terdengar adalah eks bankir BUMN Budi Gunadi Sadikin yang kini menjabat sebagai Menteri Kesehatan, ada juga nama Kartika Wirjoatmodjo yang kini duduk di kursi Wakil Menteri BUMN, dan Royke Tumilaar yang merupakan Direktur Utama BNI. Ketiga nama tersebut pernah menduduki kursi Direktur Utama Bank Mandiri.
Dikonfirmasi soal nama-nama itu, Airlangga hanya menjawab singkat. "Saya baru dengar. TKN (Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran) belum bahas," katanya di Gedung Kemenko Perekonomian, Rabu (28/2) malam.
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Menkes Budi Gunadi Sadikin saat tiba untuk meresmikan RS PPN Panglima Besar Soedirman, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Untuk Budi Gunadi Sadikin, Airlangga juga hanya menjawab sebagai koleganya, sesama menteri di pemerintahan Jokowi saat ini.
Selain alumni Bank Mandiri, nama lain yang juga beredar bakal menjadi Menkeu pilihan Prabowo adalah Mahendra Siregar. Saat ini dia menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tapi lagi-lagi Airlangga enggan menjawab.
ADVERTISEMENT
"Belum waktunya. Masih 8 bulan lagi (pengumuman resmi Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih). Pertama ketok palu dulu oleh KPU," ujarnya.