Airlangga Sebut Jakarta Rugi Rp 10 Triliun Imbas Banjir Rob

10 Januari 2024 12:04 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran, Airlangga Hartarto di Solo Today. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran, Airlangga Hartarto di Solo Today. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan Jakarta mengalami kerugian hingga Rp 10 triliun imbas banjir rob yang sering terjadi di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, tantangan terbesar yang dialami Jawa adalah masalah daya tampung akibat erosi, abrasi, banjir, dan penurunan permukaan tanah.
"Koridor ekonomi akan terganggu kalau banjir rob. Estimasi kerugian ekonomi diperkirakan hanya di Jakarta saja Rp 2,1 triliun per tahun, jadi hanya di Jakarta. Sehingga nilai dalam 10 tahun bisa Rp 10 triliun kerugiannya," kata Airlangga dalam acara Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Rabu (10/1).
Sejumlah anak bermain saat banjir rob melanda kawasan pemukiman Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Jumat (25/11/2022). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
Airlangga bilang, banjir rob menyebabkan terjadinya penurunan tanah utamanya di Pantura sebesar 1-25 cm per tahun. Juga terdapat ancaman, yakni kenaikan permukaan air laut sebesar 1-15 cm.
"Jadi dengan itu hampir setengah meter dipastikan di wilayah utama terutama Semarang banjir, Pekalongan, termasuk di Utara Jakarta juga," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Airlangga melanjutkan, wilayah Pantura Jawa merupakan tempat tinggal penduduk yang cukup padat, dengan estimasi jumlah penduduk lebih dari 50 juta jiwa. Sehingga adanya ancaman itu akan berdampak kepada kehidupan masyarakat di wilayah itu.
"Jadi yang terdampak 50 juta orang, nah tentu tidak membahayakan ekonomi infrastruktur, tapi kehidupan masyarakat," tandasnya.