Ajak BUMN, Hanson Internasional Akan Bangun Tol Serpong-Maja 30 Km

7 Maret 2018 20:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama MYRX Benny Tjokrosaputro (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama MYRX Benny Tjokrosaputro (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Hanson Internasional Tbk melalui salah satu perusahaan afiliasinya, Hanson Property berencana untuk menjadi pemrakarsa pembangunan jalan Tol Serpong-Maja sepanjang 30 kilometer. Rencana ini didasari oleh kepemilikan landbank perusahaan berkode emiten MYRX ini di kawasan Serpong dan Maja.
ADVERTISEMENT
“Kita akan mengajukan diri lewat salah satu afiliasi kita, Hanson Property. Konsultasi sudah mulai dijalankan dan kami sudah melakukan MoU dengan salah satu BUMN,” kata Direktur Utama MYRX Benny Tjokrosaputro di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kawasan SCBD Jakarta, Rabu (7/3).
Namun, ia masih enggan untuk menyebutkan siapa BUMN yang telah menyepakati kerja sama ini. “Satu BUMN besar lah. Tapi kita harus izin dia dulu ya untuk disclose,” lanjutnya.
Ilustrasi pembangunan jalan tol. (Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembangunan jalan tol. (Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto)
Menurutnya, proses yang harus dilewati oleh perusahaan hingga membentuk Badan Usaha Jalan Tol masih panjang. Karena, saat ini MYRX masih akan melakukan pengajuan.
“Kita mengajukan dulu setelah lebaran dan masih harus melewati proses lelang. Setelah jadi pemenang lelang, baru dibentuk,” lanjutnya.
Menurutnya, potensi nilai proyek mencapai Rp 5 triliun. Nantinya, perusahaan BUMN tersebut yang nantinya akan menjadi investor mayoritas.
ADVERTISEMENT
Jika berhasil memenangkan lelang, Benny menargetkan dapat memulai pembangunan jalan tol di tahun depan.
“Tapi kan itu bertahap, berapa ruas dulu. Setelah itu terus nyambung,” lanjutnya.
Selain rencana tersebut, Benny juga mengaku, pihaknya sedang merencanakan beberapa aksi korporasi. Seperti akuisisi, mencari partner strategis, dan penambahan landbank.