Akun Bisnis Ratusan Hotel di Indonesia Diretas, PHRI Lapor Polisi

12 Agustus 2024 18:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pintu masuk kamar hotel. Foto: Dragon Images/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pintu masuk kamar hotel. Foto: Dragon Images/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Akun Google Business sejumlah hotel dan restoran di Indonesia diretas. Kasus ini terjadi di wilayah Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan beberapa daerah lain.
ADVERTISEMENT
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) melakukan tindakan dengan membuat laporan ke pihak Siber Polri. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PHRI, Hariyadi BS Sukamdani, dalam konferensi pers di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Senin (12/8).
"Dari sisi organisasi, ada upaya menyebarkan informasi pada konsumen agar dampak peretasan dapat dihindari. Kami juga akan melaporkan ke Cyber Crime Polri ya,” ungkapnya.
Atas kejadian ini, ia juga mengimbau agar masyarakat waspada dalam menghubungi pihak hotel melalui informasi yang tertera di Google Business. Langkah paling aman untuk menghubungi hotel saat ini adalah melalui laman hotel masing-masing.
“Kontaknya langsung pada website-nya hotel masing-masing,” tambahnya.
Konferensi pers Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) terkait peretasan akun bisnis google beberapa hotel di Indonesia, Senin (12/8/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

Modus Hacker

Peretasan akun Google Business beberapa hotel ini menggunakan modus mengganti nomor telepon dengan nomor WhatsApp dan mengganti nomor rekening bank yang menyangkut reservasi hotel.
ADVERTISEMENT
Hariyadi menjelaskan awal PHRI mendeteksi peretasan ke beberapa akun Google Business dari sebuah laporan PHRI di daerah. Menindaklanjuti laporan tersebut, PHRI pusat langsung melakukan pengecekan dan pendataan.
“Kalau pihak hotel cukup rajin mengecek, ada aja kemarin. Kebetulan ada yang melaporkan, sekali melapor, saya langsung cek semuanya,” jelasnya.
Peretasan akun Google Business ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi di Singapura.
Haryadi menyarankan agar para pihak hotel dapat melakukan beberapa hal untuk menghindari kerugian akibat peretasan akun Google Business. Pertama, ia menyarankan agar para pihak hotel melaporkan informasi palsu melalui suggestion edit pada akun Google Business.
Selanjutnya, ia juga menyarankan agar para pihak hotel melaporkan penipuan melalui Business Redressal Complaint. Tak lupa, ia mengimbau para pihak hotel untuk melakukan verifikasi person in charge (PIC) melalui Google My Business.
ADVERTISEMENT

Kerugian

Sejauh ini, Badan Pimpinan Pusat (BPP) PHRI masih membuka laporan terkait peretasan melalui Badan Pimpinan Daerah (BPD) di daerah masing-masing.
Sekretaris Jenderal BPD PHRI Provinsi Jateng, Yanti Yulianti, mengatakan dar 127 hotel di Jateng yang diretas datanya, baru ada 10 hotel yang melaporkan adanya persoalan pembayaran. Salah satunya pengunjung hotel transfer reservasi hotel ke rekening BRI di wilayah NTT, bukan rekening asli hotel di Jateng.
"Keliatannya kerugian kecil, saya enggak tahu persis karena belum masuk. Masih relatif kecil (kerugiannya) karena paling harga kamar berapa sih (harga kamar murah)," ujarnya.

Jumlah Hotel yang Terdampak:

Jawa Tengah: 156 hotel
Sumatera Barat: 60 hotel
Jawa Barat (Bandung): 36 hotel
Jawa Timur: 92 hotel
Sulawesi Tengah: 18 hotel
ADVERTISEMENT