Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Alasan BI Luncurkan Uang Kertas Baru Emisi 2022: Bukan Cuma Alat Transaksi
20 Agustus 2022 15:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengungkapkan penyediaan uang kertas emisi baru 2022 berangkat dari konsep dan visi besar untuk menyediakan uang dalam jumlah yang cukup. Alasan lain, agar masyarakat memiliki uang dalam kondisi yang layak edar dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Meski begitu, Marlison menegaskan, fondasi besar penerbitan uang kertas emisi baru adalah rupiah sebagai simbol mata uang, sehingga kualitas dan reputasinya harus dijaga.
"Sebagai simbol maka kualitas dan reputasi harus dijaga betul berarti berangkat dari situlah kita harus menghasilkan rupiah yang sangat dibanggakan masyarakat dan dibanggakan oleh bangsa ini," ujar Marlison dalam acara Festival Rupiah Berdaulat Indonesia, Sabtu (20/8).
Menurutnya, BI telah mempersiapkan uang kertas baru emisi 2022 baru dengan baik agar mata uang rupiah tidak hanya sekadar menjadi alat transaksi. Melainkan, dapat menggambarkan Indonesia secara keseluruhan melalui rupiah dengan menampilkan gambar pahlawan, kekayaan alam hingga budaya dan tarian.
ADVERTISEMENT
"Bahasa kami rupiah itu sebagai jendela Indonesia orang melihat rupiah, melihat indonesia secara mendalam secara luas," kata Marlison.
Untuk itu, BI ingin mengajak masyarakat untuk mengenali Indonesia terlebih dahulu. Setelah itu, lanjut Marlison, masyarakat akan melakukan promosi bahkan suatu saat nanti mereka dapat bertemu dengan kain yang mereka lihat melalui rupiah hingga melihat langsung keindahan Raja Ampat.
"Pesan kita cuma satu, rawat dan jaga melalui rupiah. Makanya ini cerita rupiah adalah cinta tentang Indonesia dan ini adalah momentum 18 Agustus menjadi momentum kami mengeluarkan uang baru, sehingga masyarakat melihat bahwa rupiah bagian dari perjalanan bangsa," ungkap Marlison.