Anggota Komisi VI DPR Sebut Dirut BRI, Sunarso, Bisa Jadi Menkeu Era Prabowo

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP, Mufti Anam. Foto: ANTARA

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP, Mufti Anam, menyoroti banyak calon menteri di periode pemerintahan berikutnya dari para Direktur Utama himpunan bank milik negara (Himbara).

Anam mengusulkan calon Menteri Keuangan (Menkeu) yakni Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Sunarso. Sementara calon pemimpin yang bisa memimpin Kementerian BUMN yaitu Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Darmawan Junaidi.

“Kalau cari (menteri) stoknya di sini banyak, yang ahli keuangan ada pak Sunarso. Jujur setiap kami rapat banggar bu Sri Mulyani kaya lihat bapak? Setiap kami rapat banggar Sri Mulyani jujur kami kalau rapat Menteri Keuangan tidak perlu di-feeding karena kita sudah feeding dari bapak seperti kegiatan seperti ini,” ujar Anam dalam rapat kerja Komisi VI DPR, Rabu (20/3).

“Kalau cari Menteri BUMN juga sangat mudah sekali. Di sini ada pak DJ (Darmawan Junaidi),” sambungnya.

Direktur Utama BRI, Sunarso. Foto: Dok. BRI

Anam sempat pesimis melihat kinerja Darmawan, namun ia mengapresiasi dengan mencari manajemen yang baru. Ditambah dengan sekretaris perusahaan yang baru bekerja selama tiga bulan.

“Kalau misalnya nanti capres sudah ditetapkan siapa pun itu, kami ini kok kalau lihat mereka rasa-rasa mereka bingung cari Menteri Keuangan, cari Menteri BUMN bingung. Katanya yang sekarang ini ‘sudah bosan sudah enggak mau lagi’,” kata Anam.

Senada, Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP Darmadi Durianto mengapresiasi kinerja Sunarso. Ia optimistis Direktur Utama BRI itu bisa menjadi Menteri Keuangan pemerintahan berikutnya.

“Disampaikan Pak Mufti juga masuk akal, bahwa Pak Sunarso ini calon Menteri Keuangan karena menguasai fiskal dan moneter. Kalau lewat dari bank, sudah kuasai semuanya,” terang Darmadi.

Sebelumnya, para Direktur Utama BUMN diberikan tugas oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengejar target dividen Rp 85,2 triliun di tahun 2024.