Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Angkutan Batu Bara PTBA Tanjung Enim-Keramasan Siap Beroperasi di 2025
27 Agustus 2024 13:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kapasitas angkutan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui jalur kereta api relasi Tanjung Enim-Keramasan sebanyak 20 juta ton per tahun ditargetkan beroperasi pada semester II 2025.
ADVERTISEMENT
Proses peletakan batu pertama jalur kereta api relasi Tanjung Enim-Keramasan telah dilakukan pada 30 Desember 2023. SVP Project Management Office PTBA, Setiadi Wicaksono, mengatakan jarak kapabilitas angkutan lebih dekat dibandingkan angkutan batu bara lain yaitu sepanjang 158 km.
“Kapasitas 20 juta ton per tahun, kita harapkan bisa selesai semester II 2025 kerja sama PTBA sebagai penyedia batu bara dan KAI di jalur angkutan kereta api dan PT KALOG,” ujar Setiadi dalam Public Expose Live 2024, Selasa (27/8).
Setiadi berharap proyek pengembangan angkutan batu bara Tanjung Enim ke Keramasan dapat mempercepat memonetisasi batu bara dan berdampak terhadap pendapatan Bukit Asam ke depannya.
Kapasitas angkutan batu bara PT Bukit Asam saat ini mencapai 32 juta ton per tahun, terdiri dari Tanjung Enim-Kertapati sebanyak 7 juta ton per tahun dan Tanjung Enim-Tarahan di Lampung sebanyak 25 juta ton per tahun.
“Paling dekat adalah kita mengembangkan ke area Sumatera Selatan dekat dengan Kertapati, namun jarak lebih pendek. Kalau Kertapati kita 161 km, di Keramasan ini kita memperpendek jaraknya jadi hanya 158 km sehingga penurunan km sehingga nantinya bisa penurunan angkutan kereta api dari sisi tarif,” jelas Setiadi.
ADVERTISEMENT
Fokus PT Bukit Asam Tbk dalam lima tahun mendatang adalah mempercepat monetisasi batu bara melalui pengembangan proyek Tanjung Enim-Keramasan yang merupakan sinergi antara PTBA dan PT KALOG.
“Nanti akan bisa menambah kapasitas existing yang saat ini ada di kisaran 32-33 juta ton per tahun dari sisi rute Tarahan maupun juga Kertapati,” ujar Setiadi.
PTBA fokus mengoptimalkan pencapaian kinerja operasional dan efisiensi secara berkelanjutan untuk menjaga kinerja positif perusahaan. Perusahaan optimistis bisa menjaga kinerja tetap positif dan sejalan dengan target hingga akhir tahun 2024.