Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, mengatakan pembangunan PLTS itu sebagai kontribusi pada kelestarian lingkungan dan bentuk pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mengurangi emisi karbon.
“Kami memiliki komitmen untuk mewujudkan operasional bandara yang ramah lingkungan, serta dapat memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan. Pembangunan PLTS di Bandara Jenderal Ahmad Yani yang saat ini tengah dilaksanakan oleh salah satu anak usaha yakni APP merupakan langkah lanjutan setelah sebelumnya dibangun PLTS di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada pertengahan tahun 2022," kata Faik melalui keterangan tertulis, Senin (17/7).
Pembangunan PLTS di bandara-bandara kelolaan PT AP I merupakan perwujudan komitmen perusahaan untuk mendukung Program Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti, Ristiyanto Eko Wibowo, mengatakan pembangunan PLTS tersebut merupakan langkah konkret untuk mendukung upaya PT AP I dalam menerapkan konsep eco airport.
“Setelah sebelumnya berhasil dalam pembangunan solar panel system di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, kini APP kembali dipercaya oleh Angkasa Pura I untuk membangun Solar PV Modul di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang. Hal ini tentu saja menjadi langkah konsisten dari kami untuk dapat mendukung bandara-bandara Angkasa Pura Iyang ramah lingkungan melalui penerapan konsep eco airport, pemanfaatan EBT, dan penggunaan energi bersih secara berkelanjutan,” ujar Ristiyanto.
Ristiyanto menjelaskan panel PLTS di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang yang dibangun oleh APP berupa 186 unit Solar PV Modul dengan kapasitas 100 kilowatt-peak (kWp) yang akan dipasang di atap kanopi area parkir gedung administrasi dan atap Gedung Main Power House (MPH).
ADVERTISEMENT
Pekerjaan pembangunan PLTS tersebut ditargetkan selesai pada Desember 2023. Ke depannya PLTS ini akan menyuplai kebutuhan listrik sejumlah gedung di area Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. PLTS ini dibangun dan akan dikelola APP yang telah memiliki izin usaha jasa penunjang tenaga listrik (IUJPTL).
“Ke depan, pembangunan PLTS akan terus diproyeksikan dapat direalisasikan di bandara-bandara Angkasa Pura I lainnya sehingga kami harapkan ini dapat menjadi langkah yang konsiten untuk mewujudkan bandara yang ramah lingkungan, serta memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan emisi gas rumah kaca, khususnya di sektor kebandarudaraan nasional,” ujarnya.
Pembangunan PLTS itu memperkuat penerapan konsep eco airport di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. Dalam operasionalnya, bandara ini didukung dengan berbagai perangkat utilitas yang mendukung konsep ramah lingkungan seperti lampu LED, penggunaan fitur sleep mode pada perangkat lift, elevator, dan travelator, serta penggunaan kaca bangunan yang mampu mengoptimalkan efisiensi penggunaan pendingin ruangan di dalam area terminal penumpang.
ADVERTISEMENT