Arab Saudi Minta Indonesia Segera Kirim Pekerja Migran ART Lagi

Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed al-Thaqafi (tengah) saat bertemu dengan anggota komisi VIII DPR RI, Selasa (10/3). Foto: Paulina Herasmarinandar/kumparan

Pemerintah Arab Saudi minta Indonesia segera mengirim lagi pekerja migran kualifikasi asisten pekerja rumah tangga (ART). Pengiriman ART dihentikan sejak 2011, menyusul hukuman pidana terhadap sejumlah pekerja migran Indonesia di Arab Saudi.

Permintaan agar Indonesi segera mengirimkan ART lagi, disampaikan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Issam Al-Thaqafi. Karena pekerja dengan kualifikasi itu sudah sangat dibutuhkan di Arab Saudi.

“Kementerian terkait berusaha untuk menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin," kata Issam Al-Thaqafi dalam wawancara khusus dengan Saudi Gazette, dikutip Rabu (22/12).

Ilustrasi TKI mengurus KPLP di Kantor Imigrasi. Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.

Dia menuturkan, Arab Saudi dan Indonesia sebenarnya telah menyepakati lagi perjanjian untuk mengirimkan pekerja migran ART. Bahkan sudah ada 300 perusahaan pekerja migran yang akan ambil bagian dalam kerja sama itu.

Tapi pelaksanaan perjanjian tersebut terganjal oleh pandemi COVID-19. Pada akhir 2019, Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) memang sempat melakukan pilot project pengiriman ART lagi ke Arab Saudi, dengan sistem one channel atau satu pintu.

Pekerja migran yang akan dikirimkan, dipastikan keabsahan dokumennya, serta dibekali pelatihan sehingga memenuhi kualifikasi pekerja rumah tangga. Saat itu, pilot project dilakukan ke enam kota di Arab Saudi yakni Cobar, Dahran, Dammam, Riyadh, Jeddah, dan Madinah.

Jenis pekerja rumah tangga yang disiapkan untuk dikirim ke Arab Saudi, antara lain child care (perawat bayi), driver (sopir), elderly care (perawat lansia), house keeper (penata laksana rumah tangga), dan juru masak.