ASDP Catat Laba Bersih Rp 476 Miliar per September 2024, Naik 4 Persen

17 Oktober 2024 21:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry. Foto: Dok. ASDP
zoom-in-whitePerbesar
Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry. Foto: Dok. ASDP
ADVERTISEMENT
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatatkan laba bersih Rp 476 miliar per September 2024. Angka ini naik 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan kenaikan laba tersebut sejalan dengan total aset dan arus kas yang meningkat. Hingga akhir bulan lalu, total aset perusahaan per September 2024 mencapai Rp 11,43 triliun, sementara arus kas operasional tercatat sebesar Rp1,74 triliun hingga kuartal III 2024.
"Dalam lima tahun terakhir, total aset ASDP meningkat 45,47 persen, dari Rp 7,59 triliun pada 2019 menjadi Rp 11,05 triliun pada 2023. Pendapatan kami pun melonjak, mencapai Rp 4,9 triliun di tahun 2023, meningkat 57,58 persen dibandingkan tahun 2019," kata Shelvy dalam keterangannya, Kamis (17/10).
Selain itu, Shelvy menjelaskan selama lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, ASDP juga melakukan transformasi digital yang mendorong pembangunan ekonomi daerah, serta peningkatan layanan penyeberangan nasional. Salah satu terobosan utama adalah penerapan sistem pembelian tiket online melalui aplikasi Ferizy, yang kini menjadi andalan bagi jutaan pengguna jasa ASDP.
ADVERTISEMENT
Menurut Shelvy, inovasi digital tersebut tidak hanya mempercepat proses reservasi, tetapi juga selaras dengan upaya pemerintah dalam memperkuat infrastruktur digital di seluruh Indonesia.
“Sistem yang kami kembangkan bersifat transparan dan terintegrasi. Ini memungkinkan masyarakat untuk dengan mudah mengakses informasi terkait jadwal kapal, harga tiket, hingga ketersediaan layanan penyeberangan. Hal ini berlaku baik di lintasan komersial maupun perintis,” jelasnya.
Sejak peluncurannya, aplikasi Ferizy terus mengalami pertumbuhan pesat. Pada 2020, aplikasi ini mencatat 437.688 pengguna, dan pada Juli 2024 jumlahnya melonjak hingga mencapai 2,4 juta pengguna. Peningkatan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan reservasi online ASDP.
“Kami mengimbau agar para pengguna jasa melakukan reservasi tiket secara online jauh hari sebelum keberangkatan, terutama di pelabuhan-pelabuhan utama seperti Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan Ajibata-Ambarita, di mana kami tidak lagi menjual tiket secara langsung di lokasi,” tambah Shelvy.
ADVERTISEMENT
Hingga Oktober 2024, lebih dari 40 pelabuhan di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah timur, telah mengadopsi sistem e-ticketing ini. ASDP juga aktif melakukan sosialisasi untuk memastikan masyarakat dapat beradaptasi dengan baik terhadap perubahan ini.
Implementasi Ferizy juga berperan penting dalam meningkatkan kenyamanan pengguna jasa, mengurangi antrean panjang di pelabuhan, serta memastikan kelancaran arus penumpang dan kendaraan. Digitalisasi ini memungkinkan pengguna jasa untuk lebih efisien dalam merencanakan perjalanan mereka, sekaligus mendukung agenda ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan tiket fisik.
"Dengan sistem pembayaran online yang lebih mudah, ASDP telah berkontribusi dalam menciptakan pengalaman penyeberangan yang lebih modern dan nyaman," tambahnya.