ASDP Prediksi Penumpang Kapal Laut di Libur Akhir Tahun Naik 5%

23 Desember 2017 17:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelabuhan Merak dipadati para pemudik (Foto:  ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelabuhan Merak dipadati para pemudik (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry memprediksi pada libur Natal dan Tahun Baru 2018, jumlah penumpang di 10 lintasan utama penyeberangan mengalami peningkatan sebesar 5% atau mencapai 3,29 juta orang.
ADVERTISEMENT
Adapun 10 lintasan utama itu, yakni Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Padangbai, Kayangan-Pototano, Bajoe-Kolaka, Tanjung Kelian-Tanjung Api Api, Sibolga-Nias, Bitung-Ternate, Hunimua-Waipirit, Kupang-Rote, dan Kupang-Sabu.
“Asumsi kenaikan ini karena kami memperkirakan karakteristik libur akhir tahun ini sama seperti tahun lalu,” ujar Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT ASDP Indonesia, Christine Hubarat, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com), Sabtu (23/12).
Menurut dia pada libur akhir tahun 2016, total penumpang sebesar 3,13 juta orang, atau naik 5% dibanding total penumpang di hari biasa. Pihaknya pun telah melakukan berbagai hal untuk menghadapi kenaikan jumlah penumpang itu.
Pelabuhan Merak dipadati para pemudik (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelabuhan Merak dipadati para pemudik (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Mulai dari memastikan kesiapan armada, dermaga, dan pelayanan di loket yang ada di tiap pelabuhan. Pun fasilitas lain seperti toilet, musala, ruang menyusui, fasilitas angkutan lanjutan, hingga rambu petunjuk di dalam pelabuhan juga dipastikan siap.
ADVERTISEMENT
"Dipastikan kapasitas angkut kapal memadai tahun ini. Sudah diskenariokan, dalam kondisi padat akan dioperasikan kapal-kapal berkapasitas besar. Diharapkan tidak terjadi penumpukan penumpang dan kendaraan yang menghambat layanan," ujar Christine.
Dia menambahkan, pihaknya memprediksi puncak arus keberangkatan libur Natal dan Tahun Baru terjadi pada 22-23 Desember 2017 dan 29-30 Desember 2017. Sedang puncak arus balik diprediksi terjadi pada 26-27 Desember 2017 dan 1-2 Januari 2018.
"Sama dengan tahun lalu, masa arus mudik dan balik Natal akan lebih lebih panjang karena berbarengan dengan liburan anak sekolah. Hal ini akan menjadi perhatian kita, sehingga pelayanan dapat diberikan lebih maksimal," tutupnya.