Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Astra Tambah Pendanaan ke Halodoc, Total Investasi Capai USD 135 Juta
28 Juli 2023 15:34 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
PT Astra International Tbk (Astra ) melalui anak usahanya, PT Astra Digital Internasional, menambah investasi pada platform ekosistem kesehatan digital, Halodoc.
ADVERTISEMENT
Melalui pendanaan seri D ini, Halodoc mendapatkan total dana investasi sebesar USD 100 juta. Astra memimpin partisipasi dalam pendanaan tersebut, sehingga total investasi Astra setelah pendanaan seri D ini mencapai USD 135 juta.
Astra menyebutkan kolaborasi ini dapat memberikan solusi inovatif bagi masyarakat. Sinergi antara Astra dan Halodoc diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap industri kesehatan serta pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Momentum pandemi COVID-19 secara tidak langsung mendorong masyarakat menggunakan layanan telemedik misalnya konsultasi medis secara online.
Berdasarkan data dari Aliansi Telemedik Indonesia (Atensi), terdapat kurang lebih 17,9 juta aktivitas konsultasi kesehatan yang berasal dari 19 perusahaan telemedisin pada tahun 2022 lalu.
Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro, menyebutkan tingginya permintaan terhadap layanan akses kesehatan yang berkualitas telah mendorong meningkatnya adopsi teknologi digital pada layanan kesehatan. Astra menilai sektor kesehatan di Indonesia memiliki prospek pertumbuhan yang baik dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
"Hal ini turut didukung oleh upaya-upaya pemerintah memajukan sektor layanan kesehatan di tanah air. Kami berharap, investasi Astra pada Halodoc dapat mempercepat transformasi layanan kesehatan di Indonesia yang semakin inovatif, menjangkau masyarakat luas dan berkualitas," jelas Djony dalam keterangan resmi, Jumat (28/7).
CEO & Co-Founder of Halodoc, Jonathan Sudharta, menyebut akses layanan kesehatan menjadi tantangan penting yang harus ditangani sejak pandemi COVID-19.
"Fokus dari Halodoc adalah masalah kesehatan yang dialami oleh para pengguna kami-untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut, Halodoc menyederhanakan akses kesehatan. Apresiasi kami berikan terhadap kepercayaan Astra dan para pemangku kepentingan kami, merupakan dukungan yang tak ternilai dalam perjalanan kami menerapkan teknologi untuk kebutuhan kesehatan," katanya.
Sejak diluncurkan pada tahun 2016, Halodoc telah memungkinkan masyarakat mengakses ke lebih dari 20 ribu praktisi medis, 3.300 rumah sakit, dan 4.900 apotek. Pada tahun 2022, lebih dari 20 juta pengguna aktif bulanan terhubung dengan platform Halodoc.
ADVERTISEMENT
Investasi Astra pada sejumlah perusahaan di industri kesehatan (Halodoc pada tahun 2021 dan 2023, serta Hermina pada tahun 2022) sejalan dengan aspirasi Astra dalam mengembangkan industri kesehatan melalui pembentukan sinergi antara Hermina, Halodoc, dan ekosistem Astra.
"Astra percaya bahwa hal ini dapat menciptakan perjalanan pasien yang lancar serta membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara merata dan lebih berkualitas di penjuru negeri," jelas Djony.
Berdasarkan data Statista, hingga tahun 2027 industri kesehatan digital diproyeksi akan mencapai USD 3,97 miliar, tumbuh dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 15 persen dari nilai pasar pada tahun 2022 sebesar USD 1,98 miliar.
Pertumbuhan pesat ini didukung oleh semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan kesehatan, serta perkembangan teknologi yang semakin cepat.
ADVERTISEMENT
Astra berharap dapat turut berkontribusi dan memanfaatkan potensi tersebut, dengan terus meningkatkan kompetensi digitalnya dan menjadi organisasi yang menjalankan prinsip keberlanjutan.