Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Asuransi Allianz: Biaya Rawat Inap COVID-19 Bisa Capai Rp 45 Juta
11 September 2021 19:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Terlihat dari data klaim Allianz hingga Agustus 2021 bila dilihat rata-rata biaya perawatan berdasarkan lama perawatan sekitar Rp 45,2 juta untuk 10-14 hari,” ujar Sukarno dalam Allianz Indonesia Webinar Pahami Pentingnya Perlindungan Bagi Karyawan di Tengah Pandemi, Sabtu (11/9).
Bahkan menurut Sukarno, untuk rawat inap mulai dari 15 hari biayanya bisa mencapai Rp 66,5 juta. Sukarno mengatakan hal ini tentunya menjadi sebuah tantangan yang harus diantisipasi baik oleh perusahaan ataupun karyawan.
Dengan biaya perawatan yang sangat besar tersebut, Sukarno pun mengingatkan soal penting perusahaan memberikan perlindungan asuransi bagi karyawannya.
“Jadi bayangkan kalau ada perusahaan start up baru berdiri, coverage-nya hanya standar yang diberikan kepada karyawan, belum ada asuransi. Tapi ternyata ada karyawan yang terkena COVID dengan biaya yang besar ini,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Belum lagi seringkali masih ada selisih bayar atau excess yang harus ditanggung oleh karyawan. Hal tersebut tentunya akan semakin memberatkan. Apalagi jika karyawan tersebut tidak memiliki asuransi kesehatan individu. “Itu yang menjadi tantangan yang harus dijawab kala pandemi,” ujarnya.
Sebab menurut Sukarno, dengan ada atau tidak adanya pandemi, biaya medis merupakan tanggungan yang cukup berat bila tidak dibantu asuransi. Sebab faktanya kenaikan biaya medis setiap tahunnya lebih tinggi dari inflasi nasional.
Sehingga terjadi gap yang perlu dijembatani. Ditambah lagi saat pandemi ini ternyata biaya perawatan COVID-19 cukup tinggi. “Asuransi kesehatan kehadirannya akan membantu peace of mind tadi ketika terjadi risk seperti sakit,” tandasnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 12:38 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini