Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bahlil Minta RUU EBET Dipercepat, Penggunaan Bioenergi Jadi Prioritas
20 Agustus 2024 19:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"RUU (EBET) ini harus segera diselesaikan. Ini masih belum terjadwalkan untuk sidang lagi kan, itu yang tadi beliau juga meminta itu dipercepat,” ujar Eniya di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (20/8).
Selain itu, dirinya juga mendapat arahan terkait bioenergi yang menjadi prioritas utama untuk segera diselesaikan. Salah satu yang harus dipercepat dari bioenergi yaitu penerapan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan campuran minyak sawit dengan konsentrasi 40 persen atau B40.
"Bioenergi akan menjadi prioritas juga, mungkin bukan hanya B50, kita lagi mempersiapkan B40 untuk mandatori. Mandatori ini nanti saya akan keluarkan Insya Allah sudah settle 1 Januari 2025," ujarnya
Saat ini Kementerian EBTKE sedang menyiapkan sejumlah infrastruktur pendukung seperti pelabuhan, pengiriman, dan logistik untuk kelancaran penerapan mandatory bioenergi. Targetnya selesai Desember 2024.
ADVERTISEMENT
Mereka juga tengah mengkaji terkait dengan pengaplikasian bahan Biodiesel dengan kadar 50 persen atau B50. Targetnya pencampuran minyak sawit dengan BBM dengan kadar 60 persen atau B60.
“Kajian teknis harus ada. Jadi kajian teknis performa di engine itu yang paling penting,” kata Eniya.