Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bahlil: RI Produksi Massal Baterai Kendaraan Listrik Pertama pada April 2024
18 Maret 2024 17:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan bahwa Indonesia siap memulai produksi massal baterai kendaraan listrik pertama di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, yang berbasis di Karawang, Jawa Barat, rencananya memulai produksi komersial baterai kendaraan listrik tersebut pada April 2024.
"Untuk pabrik (baterai) kapasitas 10 giga watt pertama, yang dari Hyundai LG akan diresmikan April, April sudah produksi 10 giga, kita masuk untuk pembangunan pabrik 20 giga kedua. Sementara katoda dan smelternya tahun in akan berjalan," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/3).
Bahlil menyatakan, dengan adanya rencana pembangunan dan perpanjangan PT Vale Indonesia Tbk beberapa waktu yang lalu, pihaknya memiliki prospek untuk pembangunan ekosistem baterai mobil yang cukup besar, baik di Vale maupun dengan beberapa investasi lainnya.
"Kepercayaan global ke pemerintahan kita alhamdulillah masih sampai sekarang baik, terjaga, beberapa perusahaan yang kemarin wait and see belum mau melakukan investasi sudah mulai menyampaikan akan segera melakukan groundbreaking," kata Bahlil.
PT HLI Green Power merupakan perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC).
ADVERTISEMENT
Investasi PT HLI Green Power merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi/BKPM dan Konsorsium Hyundai, LG, dan IBC pada 28 Juli 2021.
Pada fase pertama, PT HLI menyerap investasi sebesar USD 1,1 miliar dan memiliki kapasitas produksi sebesar 10 gigawatt/hour (GWh), terdiri dari 32,6 juta sel baterai yang dapat menghasilkan kurang lebih 150.000 kendaraan listrik. Pada fase kedua, diharapkan tahun 2025, PT HLI berencana meningkatkan kapasitas produksi menjadi 20 GWh.