Bahlil Sebut Sektor Minerba Jadi Sumber Utama Penerimaan Negara

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam acara Minerba Expo 2024, Senin (25/11/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyebut sektor mineral dan batubara (minerba) menjadi sumber utama penerimaan negara.

Bahlil mengatakan, pada 2014 minerba hanya menyumbang Rp 29 triliun ke penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Namun, di 2023 angkanya tembus menjadi lebih dari Rp 170 triliun.

“Dulu ini tidak terlalu dijadikan sebagai sumber pendapatan negara utama. Tapi sekarang ini 10 persen atau 11 persen dari total pendapatan negara-PNBP nya itu dari sektor minerba,” kata Bahlil dalam acara Minerba Expo 2024 di Balai Kartini, Senin (25/11).

Target PNBP Minerba Tahun 2024 berdasarkan Perpres Nomor 76 Tahun 2023 tentang Rincian APBN TA 2024 dan peraturan lainnya, dipatok sebesar Rp 113,5 triliun.

Bahlil mengatakan, Indonesia memiliki sumber daya minerba yang melimpah dan perlu dimanfaatkan dengan baik. Misalnya, produksi batubara Indonesia pada 2023 hampir 800 juta ton dan 600 juta ton di antaranya diekspor. Artinya, 35 sampai 40 persen dari total kebutuhan global berasal dari Indonesia.

"Ke depan kita akan mendorong batu bara sebagai bagian dari bahan baku yang kita harus dorong hilirisasi," kata dia.

Bahlil kemudian mengutip hasil survei Badan Survei Geologi Amerika Serikat (AS) yang memprediksi potensi nikel Indonesia mencapai 42 persen dari total cadangan nikel dunia.

"Jadi memang ini adalah sebagai bentuk cadangan kita yang luar biasa sekali," pungkas Bahlil.