Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi /Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan optimismenya bahwa Softbank tetap akan mendanai proyek pembangunan ibu kota negara (IKN ) Nusantara. Hal itu Bahlil sampaikan pasca acara penandatanganan MoU dengan Kementerian PPN/Bappenas di Gedung Bappenas, Jakarta, Kamis (31/3).
ADVERTISEMENT
“Investasi itu kan ujung-ujungnya cuan, profit atau tidak. Saya meyakini karena konsep yang kita tawarkan ke Softbank itu bagus. Insyaallah dia akan masuk,” tegas Bahlil.
Saat disinggung kabar soal mundurnya perusahaan keuangan asal Jepang tersebut, Bahlil menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada satu pun investor luar yang mundur dari proyek IKN.
Bahlil menjelaskan bahwa dalam negosiasi bisnis selama belum ada keputusan final, maka belum dapat dipastikan Softbank mengundurkan diri atau tidak. Namun dirinya telah mengatakan bahwa penawaran kepada Softbank cukup bagus sehingga ia optimis Softbank akan tetap mendanai IKN.
“Jadi sampai sekarang belum ada yang mundur. Yang ada adalah setengah jalan dan setengah mundur,” jelas Bahlil.
Lebih lanjut, Bahlil meyakinkan bahwa proyek IKN ini pasti terwujud. Dia meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir karena ada banyak pihak yang bisa mendanai IKN ini.
ADVERTISEMENT
“Soal investasi IKN tidak perlu ragu. InsyaAllah semua berjalan. Investor itu tidak hanya konsorsium-konsorsium, ada investor dalam negeri dan luar negeri. Yakinlah Insyaallah akan terwujud,” tegas dia.
Softbank Dikabarkan Mundur
Sebelumnya, Softbank dikabarkan mengurungkan niatnya untuk investasi di pembangunan IKN. Hal itu pun menjadi breaking news di media terkemuka Jepang, Nikkei pada awal bulan ini.
"BREAKING! SoftBank pulls out of Indonesia's new capital project," demikian ditulis Nikkei di akun twitternya, pada Jumat (11/3).
Padahal Presiden Jokowi juga telah menunjuk CEO Softbank, Masayoshi Son, sebagai komite pengarah di proyek IKN. Adapun modal yang disiapkan Softbank untuk IKN ini mencapai USD 100 miliar atau Rp 1.430 triliun (kurs Rp 14.300 per dolar AS).
ADVERTISEMENT