Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bakal Kunjungi Sritex Lagi, Wamenaker Pastikan Tidak Ada PHK
13 November 2024 10:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker ), Immanuel Ebenezer, memastikan lagi soal tidak adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) di PT Sritex.
ADVERTISEMENT
Rencananya, Wamenaker yang akrab disapa Noel tersebut akan mengunjungi Sritex pada Jumat (15/11) nanti. Noel bilang persoalan nasib karyawan Sritex merupakan prioritas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
“Jumat ini saya akan memastikan bahwa di Sritex itu tidak ada PHK, karena ini penting sekali. Nah itu kita akan lakukan juga, karena ini kan ada kerja-kerja yang menjadi prioritas kita,” kata Noel di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada Rabu (13/11).
Sebelumnya, Komisaris Utama Sritex Iwan Setiawan Lukminto menyebut PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) mengungkap sampai saat ini belum ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), namun Sritex meliburkan 2.500 karyawan karena kekurangan bahan baku.
Selain itu, Noel juga menyebut dirinya sudah mengagendakan kunjungan ke beberapa pabrik tekstil yang juga membutuhkan perlindungan negara.
ADVERTISEMENT
“Kemungkinan itu sudah teragendakan, sudah ada di atas meja saya ya, beberapa pabrikan atau pengusaha-pengusaha tekstil yang butuh perlindungan negara,” lanjutnya.
Dalam persoalan Sritex, Noel juga sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Koordinasi tersebut meneruskan arahan Presiden Prabowo kepada kementerian tersebut untuk segera mengambil langkah dalam menyelamatkan pekerja yang bekerja di perusahaan tekstil raksasa Indonesia tersebut.
Walau begitu, ketika ditanya soal potensi nasionalisasi Sritex, Noel mengungkap belum ada pembicaraan ke arah sana. “Enggak (potensi nasionalisasi), jauh banget,” ungkap Noel.