Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bandara Kediri Bakal Rampung di 2023, Target Angkut 1,5 Juta Penumpang per Tahun
7 September 2022 12:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bandara tersebut dibangun oleh PT Surya Dhoho Investama atau anak perusahaan dari PT Gudang Garam Tbk dengan bekerja sama dengan pemerintah. Bandara yang terletak di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri ini juga bandara pertama yang dibangun oleh pihak swasta.
Bandara yang memiliki lahan seluas 300 hektar ini dibangun dengan anggaran Rp 6,6 triliun. Bandara tersebut ditargetkan dapat mengangkut 1,5 juta penumpang per tahun.
Budi Karya Sumadi berharap langkah Gudang Garam dalam membangun bandara ini dapat diikuti oleh pihak swasta lainnya.
“Ini insyaallah akan diikuti oleh pihak-pihak swasta lainnya,” jelas Menhub Budi dalam kegiatan penandatanganan perjanjian Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), Rabu (7/9).
Selain itu, Budi Karya mengatakan bandara tersebut berkelas internasional. Sehingga dapat menjadi bandara alternatif untuk penerbangan internasional, khususnya untuk haji dan umrah.
ADVERTISEMENT
“Ini jadi alternatif keterbatasan di bandara Jawa Timur, ini internasional dan berkontribusi untuk penerbangan haji. Banyak saudara kita ingin umrah enggak perlu jauh ke Surabaya” ungkap Budi Karya.
Budi mengungkapkan bahwa nantinya Bandara Kediri ini juga dapat terhubung ke jalan tol yang akan dibangun oleh pemerintah.
“Sebentar lagi katanya akan ada jalan tol, kita berdoa sama-sama ini akan jadi satu bandara yang luar biasa,” tutur Budi Karya.
Sementara itu, Direktur PT Gudang Garam Tbk, Istata Taswin Siddharta yakin bandara yang mereka bangun dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Timur (Jatim).
“Kami optimis bandara Kediri ini dapat memberikan dampak positif khususnya ke wilayah selatan Jawa Timur seperti di wilayah Trenggalek, Pacitan, Ponorogo sampai ke Banyuwangi dan akan memberikan kontribusi pada aktivitas perekonomian bagi masyarakat Jawa Timur pada umumnya,” terangnya.
ADVERTISEMENT