Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bank Mandiri Permudah Pekerja Migran-Diaspora RI Buka Rekening dengan Nomor HP
1 Desember 2024 14:27 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mempermudah nasabah, termasuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan diaspora, membuka rekening melalui layanan Livin' Around The World. Dengan fitur ini, pembukaan rekening dapat dilakukan menggunakan nomor telepon dari lebih dari 119 negara.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengatakan dengan layanan tersebut, nasabah dapat mengakses fitur multicurrency di tujuh mata uang, investasi Reksa Dana dan SBN, hingga Mandiri Tabungan Rencana. Bank Mandiri juga melengkapi pengalaman nasabah dengan program eksklusif berupa cashback untuk transaksi pertama dan bonus saldo bagi pengguna baru.
“Inovasi ini merupakan komitmen kami untuk terus berinovasi dan mendekatkan diri kepada nasabah dan masyarakat, termasuk para diaspora serta PMI yang berada di mancanegara,” ujar Darmawan dalam keterangannya, Minggu (1/12).
Dalam acara penutupan Mandiri Sahabatku 2024, lebih dari 900 PMI ikut hadir memeriahkan kegiatan ini. Mengusung tema "Menjadi Pengusaha di Negeri Sendiri", kegiatan tersebut mendorong semangat kewirausahaan, membangun kelompok belajar, dan memperluas akses layanan keuangan untuk para PMI sebagai bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
ADVERTISEMENT
"Kami berkomitmen untuk memberdayakan PMI agar dapat menjadi pengusaha mandiri di tanah air. Melalui Mandiri Sahabatku, kami memberikan pelatihan dan akses keuangan yang mereka butuhkan," jelasnya.
Sejak awal tahun ini, lebih dari 1.400 PMI di enam negara antara lain Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Hong Kong, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang telah mengikuti pelatihan keuangan dan pembinaan kewirausahaan, yang mendorong lahirnya pengusaha baru. Melalui acara ini, peserta juga ikut merasakan layanan digital Bank Mandiri dengan membuka 648 rekening baru secara digital, sementara yang lainnya semakin aktif mengoptimalkan solusi transaksi di Livin’ by Mandiri.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Bank Mandiri menggelar sejumlah kompetisi bergengsi yang dirancang untuk mengapresiasi serta memotivasi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Salah satunya, Best Transactor Mandiri Sekuritas, memberikan penghargaan kepada PMI dengan transaksi investasi tertinggi melalui aplikasi Livin' by Mandiri.
ADVERTISEMENT
Kompetisi Bisnis Masa Depanku juga menarik perhatian, para peserta mempresentasikan gagasan bisnis mereka menggunakan Business Model Canvas, dengan hadiah total mencapai MYR 3.500 dan HKD 6.500. Ajang Berani Usaha menjadi kompetisi utama dengan memberikan penghargaan kepada PMI yang berhasil merintis bisnis mandiri, dengan hadiah senilai HKD 9.000.
Tak hanya fokus pada PMI, Bank Mandiri juga memberikan penghargaan Best Boss kepada tiga pemberi kerja terbaik di Hong Kong yang telah menunjukkan dukungan luar biasa terhadap pengembangan dan pembelajaran PMI melalui program ini.
"Kami berharap melalui kompetisi dan penghargaan ini, para PMI tidak hanya mendapatkan apresiasi, tetapi juga dorongan untuk terus mengembangkan potensi mereka dan membawa perubahan positif bagi diri sendiri, keluarga, dan komunitas di tanah air," imbuh Darmawan.
ADVERTISEMENT
Sejak diluncurkan pada 2011, program Mandiri Sahabatku telah memberdayakan lebih dari 19.000 PMI di enam negara. Dengan dukungan dari berbagai mitra dan mentor, program ini terus mengembangkan komunitas belajar untuk PMI dan purna PMI. Pada tahun 2025, Bank Mandiri menargetkan pelatihan bagi 1.000 PMI, pengembangan komunitas belajar, serta peningkatan literasi dan layanan keuangan bagi seluruh pekerja migran Indonesia, demi mewujudkan cita-cita menjadikan mereka pelaku usaha mandiri yang sukses.
"Kami percaya bahwa program Mandiri Sahabatku tidak hanya menjadi wadah pemberdayaan PMI, tetapi juga langkah nyata dalam mendukung mereka untuk kembali ke tanah air sebagai wirausahawan yang mandiri dan berdaya saing," pungkasnya.