Bank Nano Syariah Resmi Beroperasi, Bidik Pembiayaan Tumbuh 3 Persen di 2024

18 Januari 2024 17:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Bank Nano Syariah (Nanobank Syariah) beroperasi sejak 1 Januari 2024. Foto: Bank Nano Syariah
zoom-in-whitePerbesar
PT Bank Nano Syariah (Nanobank Syariah) beroperasi sejak 1 Januari 2024. Foto: Bank Nano Syariah
ADVERTISEMENT
Usai memisahkan diri (spin off) dari unit usaha syariah PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank Nano Syariah (Nanobank Syariah), mulai membidik pembiayaan tumbuh 2 persen hingga 3 persen di tahun ini.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Nanobank Syariah, Halim, mengatakan bahwa bank yang beroperasi sejak 1 Januari 2024 ini masih perlu beradaptasi. Sehingga, target pembiayaan hanya 2-3 persen di 2024.
“Pembiayaan 2-3 persen dulu, supaya secara buku Nanobank Syariah pasca spin off itu stabil dulu operasionalnya dan supaya masyarakat juga nyaman dengan fungsi layanan kita,” ujar Halim dalam keterangannya, Kamis (18/1).
Dia menjelaskan, Nanobank Syariah masih akan mengincar segmen ritel. Tahun ini, perusahaan juga menargetkan sebanyak 50.000 nasabah bisa bergabung. Halim optimistis target tersebut bisa tercapai, apalagi Nanobank Syariah ditunjuk sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH).
“Tahun ini nasabah plus minus 50.000 nasabah. Kita fokus di tata kelola haji,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Halim menuturkan, Nanobank Syariah akan berfokus pada layanan serta solusi keuangan syariah yang inovatif dan modern, guna memberdayakan nasabah individu dan komunitas, membantu mereka mencapai impian finansial.
"Kami mengapresiasi dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia yang selama berjalannya proses spin off telah memberikan banyak masukan dan dukungan kepada kami sehingga lahir Nano Bank Syariah, yang kami harapkan dapat membantu membawa perbankan syariah Indonesia semakin baik dan menjadi pilihan masyarakat," tambahnya.
Didasari perubahan tren pada proses transaksi perbankan yang bergeser dari konvensional menjadi digital, Nanobank Syariah juga akan menjadi inisiator yang mengusung konsep kantor cabang dalam bentuk baru, yaitu Community Hub.
“Tak hanya menjadi tempat melakukan aktivitas perbankan, namun juga menjadi tempat bagi komunitas untuk berkumpul, memperluas jejaring, mengikuti pelatihan untuk meraih sukses finansial dan kehidupan yang lebih baik,” kata Direktur Nanobank Syariah, Soejanto .
ADVERTISEMENT
Pemegang saham Nanobank Syariah terdiri dari tiga perusahaan, yaitu PT Bank Sinarmas Tbk. dengan kepemilikan 51 persen, PT Sinar Mas Multiartha Tbk 25 persen dan PT Asuransi Sinar Mas sebesar 24 persen.
Nanobank Syariah merupakan Bank Umum Syariah (BUS) pertama di Indonesia yang diinisiasi melalui pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah Bank Sinarmas, setelah dikeluarkannya POJK (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan) Nomor 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah.
Peraturan tersebut merupakan tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) Pasal 68 mengenai ketentuan pemisahan UUS, konsolidasi, dan sanksi.