Bank Sentral China Borong Emas Batangan Setelah 18 Bulan Vakum

8 Desember 2024 9:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor pusat People's Bank of China (PBOC). Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kantor pusat People's Bank of China (PBOC). Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bank sentral China, People's Bank of China (PBoC) akhirnya memborong emas batangan (bullion) setelah 18 bulan terakhir vakum menambah cadangan aset Safe Heaven tersebut.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan resmi yang dirilis pemerintah China pada Sabtu (7/11), cadangan emas batangan PboC naik sebanyak 160.000 troy ounces (satuan emas batangan) menjadi 72,96 juta troy ounces dibanding pada bulan sebelumnya.
Pembelian emas batangan ini dilakukan di tengah harga emas dunia yang sempat mengalami tren rekor harga tertinggi beberapa waktu terakhir.
"Dimulainya kembali pembelian menunjukkan PBOC masih ingin mendiversifikasi cadangannya dan menjaga terhadap depresiasi mata uang, bahkan dengan emas pada tingkat yang mahal secara historis," seperti yang dikutip Bloomberg, Minggu (8/12).
Harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada bulan Oktober, didorong oleh meningkatnya permintaan di tengah ketegangan di Timur Tengah dan Ukraina.
Selain itu ketidakpastian seputar pemilihan presiden AS baru-baru ini turut mendongkrak harga logam mulia tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun harga emas mulai menurun usai Donald Trump dengan tegas memenangkan pemilihan presiden AS dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah menunjukkan tanda-tanda berkurang.
Harga emas naik hampir 30 persen sepanjang tahun ini, permintaan untuk emas batangan telah berkurang di antara konsumen China.
Penjualan eceran barang-barang diskresioner seperti perhiasan telah merosot, meskipun emas batangan dan koin telah bertahan selama tiga kuartal pertama karena investor berusaha untuk melindungi kekayaan mereka dari ekonomi yang melemah.