Bea Cukai: Eskpor Kawasan Berikat Tumbuh 23,89 Persen di Juli 2022

Truk peti kemas melintas di kawasan IPC Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Direktur Fasilitas Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan, Untung Basuki, mengatakan bahwa kinerja ekspor Kawasan Berikat (KB) dan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) meningkat hingga 23,89 persen secara year on year (yoy). Tidak hanya ekspor, Untung juga menyebutkan kinerja impor KB-KITE juga ikut mengalami peningkatan sampai 4,54 persen (yoy).

Kawasan berikat adalah tempat yang digunakan untuk menimbun barang impor atau barang dari daerah pabean yang lain. Nantinya, barang tersebut akan diolah untuk digunakan sebagai bahan ekspor.

“Kinerja Ekspor dan Impor KB-KITE meningkat, untuk ekspor tahun ini meningkat 23,89 persen dibanding Juli 2021, kemudian impor juga meningkat juga meningkat 4,54 secara year on year,” ujar Untung di Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/8).

Selain itu, Untung juga menjelaskan KB-KITE tahun 2022 ini pun ikut berkontribusi besar terhadap ekspor nasional senilai 36,27 persen (yoy).

Peningkatan jumlah ekspor dan impor ini menurut Untung adalah wujud kerja keras pemerintah untuk membina UMKM agar naik kelas dan dapat bersaing di pasar global.

“Untuk ekspor kita tidak berpihak pada perusahaan besar saja karena mereka sudah punya pasar sendiri dan punya jalur distribusinya,” tambahnya.

Berdasarkan data dari DJBC hingga Juli 2022 total UMKM yang dibina DJBC sudah mencapai 3.414 UMKM. Adapun, tren peningkatan ekspor dan penyerapan tenaga kerja tahun 2022 ini juga menunjukkan optimisme berkat indikasi pulihnya industri KB-KITE.

“Tren penyerapan tenaga kerja pada perusahaan KB-KITE sd kuartal 2 tahun 2022 tumbuh sebesar 14,21 persen dibanding periode yang sama 2021,” tuturnya.