Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketiga perusahaan menjadi emiten tercatat ke-23, 24, dan 25 di BEI bulan ini. Tiga emiten tersebut menawarkan harga saham yang berbeda-beda.
ARKO menawarkan harga IPO pada Rp 300 per saham dari kisaran awal antara Rp 286 per saham hingga Rp 310 per saham. Sedangkan TRGU menawarkan saham di harga Rp 210 per saham melalui IPO. Kemudian CHEM menetapkan harga penawaran sebesar Rp 150 per saham.
“Kami akan menggunakan dana hasil IPO ini untuk dua keperluan. Pertama, sebesar 63 persen untuk tambahan investasi pada anak perusahaan guna pengembangan proyek-proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) ke depannya, yaitu 54 persen di PT Arkora Hydro Sulawesi (AHS), 29 persen di PT Arkora Energi Baru, dan 17 persen di PT Arkora Tenaga Matahari,” ujar Direktur Utama ARKO Aldo Artoko dalam keterangan resmi, Jumat (8/7).
Keperluan kedua dengan sisa sekitar 37 persen, Perseroan akan menggunakan untuk pelunasan kewajiban jangka pendek. Sedangkan dana yang diperoleh dari kelebihan pemesanan penjatahan terpusat akan digunakan untuk modal kerja antara lain rencana pengembangan usaha pembangkit listrik tenaga air, seperti biaya survei pencarian lokasi potensial baru, studi kelayakan, studi kelistrikan, dan studi lainnya terkait dengan pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga air.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, TRGU mengalokasikan dana IPO sekitar 46,67 persen untuk pembelian mesin baru guna meningkatkan kapasitas produksi HFM sebesar 600 metrik ton per hari. Sisanya sekitar 20 persen akan digunakan untuk pembelian tanah di Kawasan Industri Gresik sebagai tambahan fasilitas penunjang HFM.
“Sekitar 33,33 persen akan digunakan untuk pembangunan fasilitas gudang dan pengepakan AGY yang berlokasi di Cilegon,” kata manajemen.