Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Bentoel Internasional, Dinar Shinta, mengaku prosesnya delisting sudah dilakukan sejak tahun lalu. Namun masih belum selesai karena sejumlah kendala yang dihadapi perseroan.
Meski demikian, Dinar tidak merinci kendala yang dihadapi tersebut. Emiten rokok itu juga tak bisa memproyeksi kapan delisting itu dilakukan.
“Betul, atensi kita untuk proses delisting tetap berjalan. Saat ini prosesnya sudah berjalan," kata Dinar dalam paparan RUPST di Hotel Mercure, Jakarta, Senin (5/6).
Saat ini, hampir keseluruhan saham RMBA dimiliki oleh British American Tobacco (BAT). Hanya tersisa sebanyak 0,04 persen jumlah kepemilikan saham tersebut di masyarakat. Dinar menyebut, saat ini para pemilik saham tersebut tidak diketahui kehadirannya oleh perusahaan.
"Untuk pemegang saham yang tidak diketahui kehadirannya atau keberadaannya, kita sudah mendatangi dan mereka tidak memberikan respons. Jadi kami meminta bantuan pihak ketiga. Jadi prosesnya masih terus berlanjut, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan prosesnya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Bentoel Internasional mencatat PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) mencatat laba bersih Rp 953 miliar di tahun 2022. Angka ini naik signifikan atau 11.872 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya Rp 7,96 miliar.
“Untuk laporan keuangan 2022, seperti laporan keuangan yang telah kami serahkan ke IDX, laba bersih di Rp 953 miliar,” kata Presiden Direktur Bentoel, William Lumentut.