Bertemu Investor China, Kepala Otorita IKN Tegaskan Investasi KPBU Terjamin

20 April 2025 12:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang selesai dibangun Brantas Abipraya. Foto: Brantas Abipraya
zoom-in-whitePerbesar
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang selesai dibangun Brantas Abipraya. Foto: Brantas Abipraya
ADVERTISEMENT
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menegaskan komitmen penjaminan kepastian bagi investor yang terlibat dalam proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) di IKN.
ADVERTISEMENT
Skema penjaminan dilakukan melalui mekanisme penjaminan bersama (co-guarantee) dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengungkapkan, struktur penjaminan bersama ini dirancang untuk meningkatkan kepastian kewajiban Otorita IKN dalam perjanjian KPBU, akan tetap terlindungi dan dapat dilaksanakan sesuai kontrak.
Basuki menyampaikan ini dalam pertemuan resmi antara Otorita IKN dan Konsorsium China Harbour Engineering Co. Ltd. (CHEC), IJM yang diwakili oleh dengan Vice President of China Harbour Engineering Co. Ltd. Liu Baohe, beserta timnya pada Rabu (16/4) di Kantor Otorita IKN.
"Jadi bagi bapak ibu (investor) tidak ada lagi keraguan dalam berinvestasi di sini, bukan hanya kami yang jamin kalau pembangunan ini tidak akan terminate di tengah jalan, tapi juga Kementerian Keuangan akan memberikan approval," tegas Basuki, dikutip dari keterangan resminya, Minggu (20/4).
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Konsorsium CHEC-IJM secara khusus mengajukan pertanyaan mengenai struktur penjaminan proyek KPBU di IKN. Mereka menyampaikan perhatian terhadap sejauh mana jaminan pemerintah dapat memberikan perlindungan terhadap risiko dalam jangka panjang.
Hingga saat ini, investasi yang telah berproses di IKN oleh Konsorsium CHEC-IJM yang dipimpin oleh China Harbour Engineering Co. Ltd, terdiri dari proyek pembangunan 20 Tower Hunian ASN (1.058 unit) berlokasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Sub Wilayah Perencanaan (SWP)-1B serta proyek pembangunan Jalan dan Multi Utility Tunnel (MUT) di KIPP SWP-1C, sepanjang 26,87 km.
"Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR sudah berpengalaman melakukan banyak proyek KPBU tanpa pernah melakukan terminasi. Sebelum dilakukan Pre-Qualification atau melakukan Procurement proyek KPBU, Otorita IKN harus mendapatkan persetujuan dari Kemenkeu." pungkas Basuki.
ADVERTISEMENT
Setelah melangsungkan diskusi tersebut, pihak China Harbour Engineering Co. Ltd disebut semakin yakin untuk terus menindaklanjuti proses investasi yang telah berproses di OIKN, yang mana proyek KPBU ini menjadi salah satu prioritas investasi mereka tahun ini.
"Kunjungan kami ke Indonesia kali ini merupakan kunjungan yang monumental, kami semakin yakin untuk bisa memulai investasi jangka panjang di IKN," ujar Liu.
Otorita IKN menyambut baik ketertarikan dan partisipasi dari China Harbour Engineering Co. Ltd. dalam proyek pembangunan IKN. Pertemuan ini mencerminkan minat global yang tinggi terhadap pembangunan ibu kota baru Indonesia, serta menjadi momentum penting untuk membangun kerja sama yang transparan, berkelanjutan, dan saling menguntungkan.