Bertemu Menkeu Negara Timur Tengah, Sri Mulyani Bahas Pajak, Bea Cukai dan Zakat

8 Desember 2024 14:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Caption: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menghadiri undangan Menkeu Saudi Arabia Mohammed Al-Jadaan dalam Konferensi International: Zakat, Tax and Customs Conference 4-5 Desember di Riyadh, Saudi Arabia. Dok: instagaram @smindrawati
zoom-in-whitePerbesar
Caption: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menghadiri undangan Menkeu Saudi Arabia Mohammed Al-Jadaan dalam Konferensi International: Zakat, Tax and Customs Conference 4-5 Desember di Riyadh, Saudi Arabia. Dok: instagaram @smindrawati
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menghadiri undangan Menkeu Saudi Arabia Mohammed Al-Jadaan dalam Konferensi International: Zakat, Tax and Customs Conference 4-5 Desember di Riyadh, Saudi Arabia.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani bilang, saat ini untuk memodernisasi ekonomi, mendorong dan mendukung pertumbuhan ekonomi juga meningkatkan pemerataan kesejahteraan, negara-negara di Timur Tengah banyak melakukan reformasi keuangan negara.
"Negara-negara teluk di Timur Tengah tengah banyak melakukan reformasi keuangan negara, fiscal policy dan perpajakan (Pajak, Bea Cukai dan Zakat)," kata Sri Mulyani melalui laman Instagramnya, dikutip Minggu (9/12).
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani mengaku menjadi panelis bersama dengan Menkeu Saudi Arabia, Menkeu Bahrain Shaikh Salman bin Khalifa Al Khalifa, Minister State Minister of Finance India Shri Pankaj Chaudhary dalam sesi para menteri bertema Ensuring Prosperity through Creating Sustainable Economic Revenues.
Selain itu, Sri Mulyani mengaku diminta berbicara mengenai pengalaman Indonesia dalam memulihkan ekonomi pasca pandemi COVID-19 dan tantangan kebijakan fiskal, reformasi perpajakan dan global fiscal. Menurut dia, kebijakan fiskal usai COVID-19 sangat dinamis, menantang, juga penting bagi semua negara.
ADVERTISEMENT
"Kita dapat belajar banyak tentang ekonomic and fiscal policy diversifikasi ekonomi dan transformasi ekonomi negara-negara lain termasuk Saudi Arabia dan negara teluk lainnya," tutup Sri Mulyani.