Blue Bird Kembalikan 13 Ribu Barang Penumpang Tertinggal, dari Topi hingga Uang

12 September 2024 20:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi taksi blue bird. Foto: CatwalkPhotos/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi taksi blue bird. Foto: CatwalkPhotos/Shutterstock
ADVERTISEMENT
PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencatat telah mengembalikan lebih dari 13 ribu barang penumpang yang tertinggal hingga September 2024. Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto (Andre) Djokosoetono mengatakan, hal ini lantaran menjadikan pelanggan sebagai prioritas utama.
ADVERTISEMENT
"Di tengah persaingan layanan mobilitas yang semakin ketat, Bluebird tetap berkomitmen pada nilai integritas dan pelayanan prima, yang dibuktikan melalui pengembalian barang ketinggalan di armada," ujar Andre dalam keterangannya, Kamis (12/9).
Andre menjelaskan, nilai-nilai tersebut ditanamkan oleh Founder dan Co-Founder Bluebird. “Nilai-nilai ini selalu hidup dalam Bluebird karena sungguh-sungguh diterapkan oleh para pendirinya. Ayah saya, yang juga Co-Founder pernah diminta oleh almarhumah nenek saya untuk mengembalikan dompet tamu yang tertinggal dalam taksi, walaupun ia baru pulang setelah mengantarkan tamu malam hari itu," kata dia.
Adrianto Djokosoetono Direktur Utama PT Blue Bird Tbk. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Menurut Andre, setiap barang yang tertinggal memiliki nilai tersendiri bagi pemiliknya. “Pengemudi kami pernah mengembalikan barang kecil hingga besar, uang tunai, hingga topi, atau bahkan hanya sekadar botol minum. Kami yakin bahwa barang bawaan tamu selalu memiliki nilai historis yang tidak tergantikan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Melalui aplikasi MyBluebird, pelanggan bisa secara mudah mendapatkan kembali barang yang tertinggal menggunakan informasi pengemudi, waktu pemesanan, rute, dan nomor taksi. Bagi yang memesan secara langsung (street-hailing), barang tetap dapat dilacak selama rute dan waktu perjalanan diingat.
“Bluebird juga memiliki langkah preventif. Pengemudi memiliki SOP untuk mengingatkan kembali tamu terkait barang bawaannya dan menyalakan lampu interior saat tamu turun di malam hari,” jelas Andre.
Andre juga memberikan apresiasi kepada pengemudi. “Kami menyadari bahwa keberhasilan dalam mengembalikan barang tak lepas dari kejujuran pengemudi. Kami memiliki beragam penghargaan yang diberikan kepada pengemudi yang menunjukkan nilai-nilai perusahaan dalam melayani tamu, seperti road star," tambahnya.
Selama semester I 2024, BIRD mencatat pertumbuhan laba tahun berjalan sebesar 0,79 persen (yoy). Laba periode berjalan emiten milik keluarga Djokosoetono ini per 30 Juni 2024 tercatat sebesar Rp 266,47 miliar, sementara di tahun 2023, perseroan membukukan laba sebesar Rp 264,39 miliar.
ADVERTISEMENT
Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 2,33 triliun. Angka ini naik 11,48 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 2,09 triliun.
Naiknya pendapatan ini ditopang oleh pendapatan dari armada taksi dengan subtotal Rp 1,7 triliun. Kinerja ini naik dari tahun lalu sebesar Rp 1,57 triliun.
Sementara pendapatan lain ditopang oleh sewa armada dan pengemudi dengan subtotal Rp 562,83 miliar, komisi lelang sebesar Rp 15,05 miliar, penjualan kendaraan Rp 27,49 miliar, dan sewa gedung Rp 1,74 miliar.