Bos ChatGPT, Sam Altman, Diminta Mundur Karena Dinilai Tak Lagi Bisa Dipercaya

18 November 2023 5:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Co-Founder & CEO OpenAI, Sam Altman di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (14/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Co-Founder & CEO OpenAI, Sam Altman di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (14/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
CEO OpenAI, Sam Altman, akan mengundurkan diri setelah dinilai oleh para Dewan Direksi tak bisa lagi dipercaya dalam memimpin perusahaan. OpenAI merupakan perusahaan kecerdasan buatan yang membuat mesin pintar ChatGPT.
ADVERTISEMENT
“Dewan Direksi tidak lagi percaya pada kemampuannya untuk terus memimpin OpenAI,” kata manajemen dalam pernyataannya seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (18/11).
Selanjutnya posisi yang ditinggalkan Sam Altman sebagai CEO OpenAI akan diisi oleh Mira Murati yang saat ini menjabat sebagai chief technology officer.
Keputusan itu diambil, setelah Dewan Direksi OpenAI melakukan review atas kinerja pria bernama lengkap Samuel H. Altman. Dari peninjauan ulang tersebut, dewan menyimpulkan bahwa dia tidak secara konsisten jujur dalam komunikasinya dengan dewan. Hal itu dinilai menghambat kemampuan dewan untuk melaksanakan tanggung jawabnya.
Dewan Direksi OpenAI sendiri terdiri dari para ilmuwan teknologi terkemuka, seperti Ilya Sutskever dan sejumlah Direktur Independen. Di antaranya CEO Quora Adam D’Angelo, pengusaha teknologi Tasha McCauley, dan Helen Toner dari Pusat Keamanan dan Teknologi Georgetown.
Ilustrasi ChatGPT. Foto: CHUAN CHUAN/Shutterstock
OpenAI dibentuk sebagai laboratorium penelitian kecerdasan buatan yang terdiri atas perusahaan waralaba OpenAI LP dan perusahaan induk nirlabanya, OpenAI Inc. Pendanaan utama proyek tersebut berasal dari Microsoft yang telah mengucurkan dana jutaan dolar.
ADVERTISEMENT
Bos Tesla yang juga pemilik media sosial X, juga mengucurkan pendanaan USD 1 miliar sejak awal pendirian OpenAI di 2015.

Sam Altman Terima Golden Visa dari Indonesia

Sam Altman belum menyampaikan pernyataan resmi atas kabar pemberhentian dia sebagai CEO OpenAI. Tapi melalui akun media sosial X pada Jumat (17/11), dia mengakui meninggalkan OpenAI.
Dalam unggahannya, pengelola ChatGPT itu tidak menyebutkan tuduhan apa pun dari dewan direksi perusahaan, soal penilaian tidak dapat lagi dipercaya.
"Saya menyukai masa-masa di OpenAI. Itu sangat transformatif buat saya secara pribadi dan berharap juga buat dunia. Saya senang bekerja dengan orang-orang bertalenta baik. Pada waktunya saya akan berbicara lebih detail soal ini nanti," tulis pria 38 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Pada September 2023 lalu, Sam Altman, menjadi orang asing pertama yang diberikan visa emas dari Ditjen Imigrasi Indonesia. Dengan golden visa tersebut, Altman bisa tinggal di Indonesia selama 10 tahun.
Bos OpenAI itu mendapat golden visa tersebut karena termasuk dalam kategori tokoh dengan reputasi internasional dan dinilai dapat memberi manfaat bagi Indonesia.
Pertengahan Juni 2023 lalu, Altman datang ke Indonesia untuk berbagi pengetahuan mengenai kecerdasan buatan. Sebagai pemegang golden visa, Altman bisa menikmati sejumlah manfaat.
Antara lain, jalur pemeriksaan dan layanan prioritas di bandara, jangka waktu tinggal lebih lama. Kemudian, mendapatkan kemudahan keluar dan masuk Indonesia, serta efisiensi karena tidak perlu mengurus izin tinggal terbatas (ITAS).