Bos Freeport Indonesia Bantah Mau IPO: Nggak Ada

20 Juli 2023 19:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas di Grand Ballroom Kempinski, Kamis (20/7). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas di Grand Ballroom Kempinski, Kamis (20/7). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas membantah isu perusahaan ingin melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
ADVERTISEMENT
"Nggak ada," kata Tony kepada awak media di Grand Ballroom Kempinski, Kamis (20/7).
Sebelumnya, BEI buka suara soal rencana membawa PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk melakukan pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Rencana ini awalnya sudah disinggung sejak 2017 lalu.
DIrektur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan BEI menggandeng Mandiri Sekuritas untuk mengajak perusahaan layak IPO untuk melantai di Bursa.
“Nanti mungkin saya sampaikan, tapi dengan Mandiri Sekuritas, menggali potensi semua perusahaan (IPO) di seluruh Indonesia. Iya semua berpotensi (termasuk Freeport),” ujar Nyoman saat ditemui di Gedung BEI, Jumat (7/7).
Presiden Jokowi mengunjungi pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Nyoman sebelumnya mengapresiasi keberhasilan pemerintah dalam memenangkan saham Freeport. Di mana sebelumnya Freeport menguasai tambang Grasberg di Papua sejak 1991.
ADVERTISEMENT
Nyoman berharap setelah dikuasai pemerintah, Freeport bisa melantai di pasar modal Indonesia. Tujuannya, agar masyarakat bisa turut mengawasi perusahaan tambang tersebut.
"Sebenarnya itu yang kami harapkan (IPO) tapi kembali lagi apa yang sudah dilakukan terutama hubungan yang pernah dilakukan," kata Nyoman saat ditemui di Gedung BEI, Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (13/7/2018).
Rencana IPO ini sudah pernah disinggung oleh Direktur Utama BEI yang menjabat tahun 2017 yaitu Tito Sulistio. Salah satu incaran BEI adalah Freeport, di mana dia merupakan perusahaan asing yang berbasis di Arizona, Amerika Serikat tapi beroperasi di Indonesia dan sudah hampir 50 tahun.
"Dia kan pendapatan terbesar dari Indonesia. Wajar dong listed di sini. Itu salah satunya dia di antara 52 perusahaan itu Freeport. Masa dapat pendapatan besar dari Indonesia holding company di luar negeri," ujar Tito saat ditemui usai perayaan ulang tahun BEI ke-25 di Gedung BEI, Kamis (13/7/2017).
ADVERTISEMENT