Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bos Lion Air Jawab soal Peluang Tambahan Rute Penerbangan ke Belitung
14 Desember 2023 13:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Direktur Lion Air Group, Captain Daniel Putut Adi Kuncoro, menanggapi terkait peluang tambahan rute penerbangan ke Belitung ditambah. Penambahan rute itu bisa mendorong pariwisata Belitung sebab jumlah penerbangan ke Belitung masih sedikit.
ADVERTISEMENT
Daniel mengatakan upaya maskapai yakni bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan agar bisa membentuk target pasar. Kerja sama ini melibatkan pemerintah, pelaku usaha, hingga kementerian/lembaga.
"Selain kami membentuk market, kita harapkan stakeholder pelaku usaha juga melakukan atraksi-atraksi sehingga yang penting adalah daya tarik. Daya tarik itu bisa kita dapatkan dari atraksi," kata Daniel saat ditemui usai Indonesia SEZ Business Forum di Kabupaten Belitung, dikutip Kamis (14/12).
Pertimbangan maskapai dalam menambah rute penerbangan, khususnya Bali-Belitung yakni frekuensi penumpang ke Bali-Belitung maupun sebaliknya. Daniel bilang, Lion Air juga akan melihat apakah jumlah penumpang pesawat ke Belitung lebih banyak apabila melalui Jakarta.
"Kita lihat berapa frekuensi orang Denpasar (Bali) ke Belitung dan frekuensi Belitung ke Denpasar, atau lebih banyak digabung lewat Jakarta atau lewat langsung (direct flight)," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang sebelumnya meminta tambahan jadwal penerbangan maskapai. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan investasi di kawasan.
Direktur PT Belitung Pantai Intan (BUPP KEK Tanjung Kelayang ), Daniel Alexander menyebut pihaknya berupaya mendorong penerbangan Bali-Belitung semakin banyak. Ada 500.000 wisatawan mancanegara menjadi peluang pasar bagi KEK Pariwisata tersebut.
"Kita berusaha tambah konektivitas bandara Tanjung Pandan ke domestik hub lain, tidak hanya Jakarta. Kita usahakan Denpasar-Tanjung Pandan, mau menangkap (captive) 3,5 juta wisatawan di bali dan 500 ribu di antaranya wisatawan mancanegara," imbuh Daniel usai Welcoming Dinner Special Economic Zone (SEZ) Business Forum, Selasa (12/12).
Di tahun ini ada pengurangan penerbangan dari para maskapai, sehingga berdampak terhadap kinerja operasional investasi yang sudah berjalan.
ADVERTISEMENT
Dirinya mengaku, atas hal tersebut target investasi KEK Tanjung Kelayang untuk di tahun ini sekitar Rp 100 miliar, tidak tercapai.
“Kami laporkan di 2023 ada realisasi investasi belum seperti kita yang targetkan. Memang ada sedikit perlambatan karena dampak dari COVID-19 yang berimbas pada pengurangan penerbangan. Padahal di 2022 ada penambahan (penerbangan), jadi kita sangat optimis sambut 2023 namun ada pengurangan penerbangan,” kata Daniel kepada para awak media di tengah-tengah acara Welcoming Dinner Special Economic Zone (SEZ) Business Forum, Selasa (12/12).
Menurutnya, satu-satunya kunci membangun destinasi pariwisata adalah aksesibilitas. Kalau aksesibilitasnya besar, maka potensi pengembangannya meningkat, begitu juga sebaliknya.