Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Harga tiket pesawat melonjak sejak awal tahun 2019. Tak sedikit pihak yang menyebut penyebab kenaikan harga tiket pesawat ini adalah bahan bakar pesawat atau avtur yang mahal.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati membantah anggapan bahwa pihaknya menjual avtur dengan harga mahal. Dia mengklaim harga avtur yang dijual di Bandara Soekarno-Hatta justru paling murah.
“Dari data yang kami update, avtur yang kita jual di Cengkareng itu termurah, karena banyak maskapai yang beroperasi di sana,” katanya saat ditemui di Gedung Nusantara I DPR RI, Jakarta, Selasa (14/5).
Dia menjelaskan, pihaknya selalu melakukan update harga avtur di Asia tiap dua minggu. Karena itu, Nicke yakin kalau data yang dimiliki adalah valid.
Selain itu, dia mengatakan perbandingan harga ini juga diperoleh karena Pertamina yang memasok avtur untuk maskapai Garuda Indonesia di negara manapun mereka beroperasi. “Kami langsung deal pasok dengan Garuda dimanapun wilayah operasi mereka, makanya bisa dibandingkan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Nicke memastikan bahwa harga avtur bukan penyebab mahalnya harga tiket pesawat. Sebab, lanjutnya, harga avtur hanya menyumbang sekitar 27 persen dari komponen biaya maskapai.
Sejak Februari kemarin harga avtur juga mengalami penurunan. Sehingga, Nicke yakin kalau harga avtur yang dijual oleh Pertamina masih kompetitif.
“Kalau kita bandingkan tetap dengan airport lain, harga avtur kami masih kompetitif,” pungkasnya.