Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bos Pertamina Minta Pemerintah Bebaskan Cukai Etanol untuk Campuran BBM
30 Agustus 2023 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu produk BBM-nya adalah Pertamax Green 92 yang merupakan campuran Pertalite dan etanol yang bakal diluncurkan tahun 2024.
“Ini semua kami perlu support dari pemerintah, satu, pembebasan bea cukai sampai dengan investasi sampai bioetanol itu kita impor dulu. Sementara kita belum memenuhi produksi dalam negeri, kita meminta pembebasan dari pajak impornya,” ujar Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (30/8).
Nicke menyebut pemerintah mendorong pemanfaatan etanol melalui alokasi lahan 700 ribu hektare untuk gula dan etanol. Dari alokasi lahan tersebut, diharapkan ada tambahan pasokan 1,2 juta kiloliter untuk campuran bensin tersebut.
“Kita minta support untuk Komisi VII DPR, mengingat Indonesia ini sangat strategis karena bisa menyerap tenaga kerja dan mengurangi impor dan emisi apalagi masalah polusi sedang naik-naiknya ini bisa kita turunkan emisinya serta mengurangi impor,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Pertamina akan terus menjalankan program Langit Biru untuk menurunkan impor BBM di 2024. Pada program Langit Biru tahap 2, angka oktan BBM subsidi akan naik dari RON 90 menjadi RON 92. Pertamax Green 92 yang akan diluncurkan tahun 2024 akan menggunakan etanol sebagai bahan campuran.
“Kita naikkan dari RON 90 jadi 92 karena oktan number yang boleh dijual minimum oktan 91 ini sudah pas mandatori, etanol ini bio energi bisa kita penuhi 2024. Mohon dukungannya kami akan mengeluarkan Pertamax Green 92, Pertalite kita akan campur dengan etanol,” imbuh Nicke.
Pertamina mengumumkan ada 3 jenis BBM produk yang dijual di tahun 2024, yaitu Pertamax Green 92, Pertamax Green 95, dan Pertamax Turbo. Artinya, BBM jenis Pertalite bakal dihapus tahun depan.
ADVERTISEMENT