BPKH Ungkap Investasi Dana Haji Mayoritas di Surat Berharga

12 Juni 2024 11:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BPKH Fadlul Imansyah saat seminar integritas dan keamanan keuangan. Foto: BPKH
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BPKH Fadlul Imansyah saat seminar integritas dan keamanan keuangan. Foto: BPKH
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah, memastikan investasi dana haji yang dilakukan BPKH aman. Ia mengungkapkan pengelolaan keuangan haji harus diinvestasikan ke sektor riil sekitar 70 persen.
ADVERTISEMENT
"BPKH saat ini punya portfolio yang existing masih mayoritas di dalam bentuk surat berharga dan saat ini hanya kurang dari 5 persen yang merupakan investasi yang di luar deposito," kata Fadlul melalui keterangan tertulis, Rabu (12/6).
Fadlul menjelaskan sesuai dengan kesepakatan dengan pemerintah dan Komisi VIII DPR, BPKH harus ikut serta di dalam ekosistem perhajian. Untuk itu, ia mendorong anak usaha BPKH yaitu BPKH Limited bisa memperkuat dari segi kerja sama bisnis, termasuk terkait makanan jemaah haji.
"Ke depannya BPKH Limited akan dijadikan BPKH sebagai subholding company dari anak perusahaan yang akan kerja sama dengan pengusaha-pengusaha lokal Indonesia maupun Arab Saudi," jelas Fadlul.
Fadlul mengungkapkan sejauh ini pihaknya berhasil menyuplai sekitar 76 ton bumbu dari Tanah Air untuk konsumsi jemaah haji Indonesia. Ia menilai upaya pengiriman bumbu itu perlu kerja sama yang baik dari semua pihak, khususnya Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
"Nah ini kelihatannya kita perlu bantuan dari Kementerian Perdagangan untuk ada semacam perjanjian dengan Kementerian Perdagangan Saudi untuk bisa secara langsung kita suplai, karena saat ini kita baru bekerja sama dengan importir, kita ini sebagai agrerator," ujar Fadlul.
Kepala BPKH Fadlul Imansyah saat memeriksa makanan jemaah haji. Foto: Dok BPKH
Untuk memastikan bumbu yang dikirim dikelola dengan baik, Fadlul bersama Ketua Dewan Pengawas BPKH Firmansyah, Anggota Dewan Pengawas Heru Muara Sidik, Anggota BPKH Amri Yusuf, serta Direktur BPKH Limited Sidiq Haryono, telah mendatangi dapur salah satu katering Buroq Al Misk di Makkah.
"Kami ke sini ingin lihat suplai bumbu ke katering, dan kita juga ingin lihat bagaimana proses dari masaknya, rasanya seperti di rumah, Saat ini baru 25 persen pemenuhan bumbu dari 300 ton kebutuhan, ini sudah langkah awal yang cukup bagus karena persiapan yang relatif singkat," ungkap Fadlul.
ADVERTISEMENT