BSI Luncurkan Sukuk Gold Ownership Program untuk Nasabah Prioritas

9 Maret 2024 12:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan Sukuk Gold Ownership Program. Foto: dok. BSI
zoom-in-whitePerbesar
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan Sukuk Gold Ownership Program. Foto: dok. BSI
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan Sukuk Gold Ownership Program yang merupakan produk bundling antara sukuk ritel seri SR020 dengan program Cicil Emas.
Program bagi Nasabah BSI Prioritas ini memungkinkan imbal hasil dari sukuk ritel seri SR020 digunakan untuk program BSI Cicil Emas. Peserta juga dapat menikmati berbagai fitur spesial lainnya, seperti DP 0 persen, special margin, dan bebas biaya admin.
Menurut Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, Sukuk Gold Ownership Program merupakan inovasi terbaru dari BSI untuk terus menghadirkan beragam pilihan investasi bagi para nasabah.
"Hadirnya Sukuk Gold Ownership Program menjadi suatu pilihan investasi bagi para nasabah dengan berbagai keunggulan dan manfaat. Sehingga nasabah dapat melakukan investasi berkelanjutan yang manfaatnya tidak hanya untuk saat ini namun juga untuk generasi mendatang,” ucap Anton.
Latar belakang peluncuran program ini karena BSI merupakan mitra distribusi dari Kementerian Keuangan RI untuk memasarkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) terbaru, sukuk ritel seri SR020. Sukuk Ritel bebas dari risiko gagal bayar, memiliki imbal hasil kupon yang bersifat tetap, serta dijamin pemerintah.
Selain sukuk, BSI juga memiliki program Cicil Emas. Sebagai bagian dalam wealth accumulation, emas dinilai menjadi investasi yang aman. Investasi pada emas dianggap salah satu solusi untuk mengumpulkan dana darurat karena sifatnya yang likuid, mudah digadai dan dijual, serta berlaku secara universal.
Chief Economist BSI, Banjaran Surya Indrastomo, memproyeksikan bisnis emas pada tahun 2024 masih memiliki prospek yang positif. Nilai investasi pada produk emas pun terus mengalami tren kenaikan, terutama ketika volatilitas di pasar keuangan meningkat.
Emas pun menjadi salah satu pilihan instrumen safe haven asset. Di tengah dinamika ekonomi dan pasar keuangan, harga emas diperkirakan masih akan mengalami tren kenaikan 7-10 persen hingga tiga tahun mendatang.
BSI terus memperluas layanan untuk para nasabah prioritas. Pada tahun 2023, BSI menghadirkan layanan terbaru yaitu, Hajj & Umrah Concierge, sebagai one stop solution bagi para nasabah dalam perencanaan ibadah haji dan umrah.
BSI sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) telah bekerja sama dengan tiga manajer investasi baru pada tahun 2023 yakni, PT Trimegah Asset Management, PT Sucorinvest Asset Management, dan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen. Para pihak telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam pemasaran delapan produk reksa dana syariah baru.
Selain itu, BSI menyediakan medical concierge untuk memudahkan para nasabah prioritas yang ingin berobat dan melakukan konsultasi kesehatan dengan rumah sakit di Singapura dan Malaysia. Tidak hanya itu, BSI juga menghadirkan layanan konsultasi pajak yang berguna dalam perencanaan perpajakan serta dilengkapi dengan fasilitas tax report.
Hingga saat ini, BSI Prioritas telah memiliki total 20 outlet Prioritas. Pada 2023 kemarin, BSI Prioritas memperluas jaringannya dengan menambah enam outlet baru. Lokasinya tersebar di Pekanbaru, Tangerang Selatan, Bandung, Bekasi, Surabaya, dan Medan.
Untuk melengkapi keamanan aset berharga nasabah, BSI menyediakan 51 lokasi safe deposit box yang tersebar di seluruh Indonesia.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio