Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
BSI Targetkan Bisnis Pembiayaan Emas Tumbuh 30 Persen pada 2024
21 April 2024 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menitDirektur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan emas masih menjadi instrumen investasi yang diminati masyarakat karena dinilai aman dan tahan terhadap inflasi.
“Per Februari 2024, realisasi angka bisnis pembiayaan emas BSI mencapai Rp3,76 triliun atau tumbuh 27,2 persen secara year on year. Kami yakin angka ini akan terus bertambah seiring makin tingginya minat masyarakat terhadap emas serta adanya tren kenaikan harga emas,” ujarnya.
Di sisi lain, harga emas kembali cetak rekor dengan tembus di level psikologis baru USD2.400 per troy ons pada Jumat (19/4). Menurut data Refinitiv, harga emas di pasar spot menguat 0,92 persen menjadi USD2.400,13 per troy ons.
Level ini menjadi rekor tertinggi sepanjang masa. Kenaikan tersebut juga memperpanjang tren positif emas.
Strategi BSI Dorong Pertumbuhan Bisnis Emas
Menurut Anton, BSI menyiapkan beberapa strategi untuk meningkatkan bisnis emas terhadap pembiayaan sepanjang 2024. Salah satunya, memfasilitasi layanan emas di lebih dari 1.000 outlet BSI seluruh Indonesia.
BSI juga menyiapkan layanan digital melalui BSI Mobile untuk memudahkan masyarakat yang ingin investasi emas dengan menabung, mencicil, serta menggadai.
Ada pula produk cicil emas dengan margin yang kompetitif serta cicilan ringan yang dapat diangsur hingga jangka waktu maksimal 5 tahun.
“Saat ini total kontribusi bisnis emas terhadap pembiayaan nasabah BSI sebanyak 6 persen,” ujar Anton.
Anton menyebut, mayoritas segmen nasabah yang memiliki emas di BSI berasal dari kalangan pegawai yang cenderung bisa mengatur cash flow untuk pembelian emas maupun cicil emas sesuai dengan pendapatan per bulan.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio