Bukit Asam (PTBA) Sudah Bagikan Dividen Rp 4,58 Triliun

9 Juni 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jajaran Direksi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2023, Rabu (8/5/2024).  Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jajaran Direksi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2023, Rabu (8/5/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membagikan dividen tunai dari tahun buku 2023 dengan nilai total Rp 4,58 triliun atau Rp 397,712 per lembar saham pada Jumat (7/6).
ADVERTISEMENT
"Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2023 yang digelar pada 8 Mei 2024, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membagikan 75 persen laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2023 sebagai dividen," kata Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk, Niko Chandra, dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (9/6).
Niko mengatakan, dividen tunai dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada 22 Mei 2024 atau recording date.
Adapun, sepanjang tahun 2023, PTBA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 38,49 triliun, sehingga mampu mencetak laba bersih Rp 6,11 triliun.
"Pencapaian positif ini merupakan hasil dari upaya perseroan dalam meningkatkan kinerja operasional sepanjang 2023," ujar Niko.
Kendaraan listrik untuk tambang yang dipakai PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Foto: Dok. PTBA
Total produksi dan pembelian batu bara PTBA pada Januari-Desember 2023 mencapai 41,94 juta ton, tumbuh 13 persen dibanding tahun 2022 yang sebesar 37,14 juta ton. Capaian produksi tersebut berhasil melampaui target sebesar 41,04 juta ton yang ditetapkan pada awal tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Kenaikan produksi ini juga diikuti dengan peningkatan volume penjualan batu bara menjadi 36,97 juta ton, naik 17 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Perseroan mencatat penjualan ekspor sebesar 15,57 juta ton atau naik 25 persen dibanding tahun 2022. Sementara penjualan domestik tercatat sebesar 21,40 juta ton atau tumbuh 12 persen secara tahunan.
"Hal ini menjadi modal bagi perseroan untuk terus menjalankan operasional bisnis secara berkelanjutan," pungkasnya.