Cadangan Listrik Melimpah, PLN Bakal Perbanyak SPKLU di Jakarta Tahun Depan

18 Desember 2021 16:37 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Foto: Dok. PLN
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Foto: Dok. PLN
ADVERTISEMENT
PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya) memastikan cadangan listrik di area Jakarta melimpah, sehingga masyarakat yang ingin membeli mobil listrik tak usah khawatir kekurangan daya.
ADVERTISEMENT
General Manager PLN Disjaya, Doddy B Pangaribuan, mengatakan listrik wilayah DKI Jakarta dipasok dari 6 subsistem bertegangan ekstra tinggi 500 kV. Total kapasitasnya 9.776 megawatt (MW).
"Kita punya cadangan daya sekitar 29 persen, jadi tidak ada masalah dengan kecukupan daya apalagi keandalannya. Apakah daya yang ada di sistem Jakarta akan kekurangan, apalagi terkait kendaraan listrik? Dijamin cukup," kata Doddy dalam keterangannya, Sabtu (18/12).
Doddy menjabarkan, dari total kapasitas listrik di Jakarta 9.776 MW, beban puncaknya per November 2021 mencapai 4.959 MW yang disalurkan melalui 67 Gardu Induk bertegangan 150/20 kV.
Karena daya listrik Jakarta melimpah, PLN pun akan menambah 25 charger di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang ada di Jakarta tahun depan.
ADVERTISEMENT
Menurut Doddy, sebenarnya penambahan charger SPKLU bergantung pada penugasan dari pusat. Namun, pihaknya menargetkan penambahan charger bisa sebanyak di tahun ini.
Ilustrasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Foto: Dok. PLN
Saat ini, PLN Disjaya telah menyediakan 12 charger untuk kendaraan listrik di 8 SPKLU yang berlokasi di Jakarta, baik yang dikelola oleh PLN sendiri maupun kerja sama dengan pihak lain. Di sisi lain, ada 13 charger di 10 SPKLU yang sedang proses pemasangan.
Dengan begitu, hingga akhir tahun ini, total PLN akan menyediakan 25 charger kendaraan listrik yang tersebar di 18 SPKLU di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Sebetulnya Penambahan SPKLU lebih ke penugasan dari pusat. Tapi kalau boleh kami mengusulkan tentu sama dengan yang sudah dan akan terpasang tahun ini, jadi akan menambah 100 persen yang dipasang oleh PLN," ujar dia.
ADVERTISEMENT

Membuka Kerja Sama Bangun SPKLU dengan Perusahaan Lain

Meski perusahaan mendapatkan penugasan membangun charger dan SPKLU, PLN juga membuka kesempatan kerja sama bagi perusahaan-perusahaan lain yang ingin mengelola layanan ini. Tujuannya agar perluasan ekosistem kendaraan listrik lebih cepat.
Doddy menjelaskan, ada tiga unsur utama yang perlu dipenuhi jika ingin menjadi mitra PLN mengelola SPKLU yakni memiliki lahan, memiliki peralatan, dan menjadi operatornya. Meski demikian, PLN memberikan kelonggaran setidaknya mitra bisa memenuhi salah satu dari tiga unsur tersebut.
"Kami berikan kesempatan pada partner untuk sediakan, kalau mau sediakan tiga-tiganya oke, salah satu atau salah dua juga oke," kata dia.
Pengemudi saat melakukan pengisian di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Lokasi SPKLU di Jakarta

PLN Disjaya saat ini sudah menyediakan 8 SPKLU yang beroperasi di Jakarta dengan terdapat 12 fasilitas charger kendaraan listrik. Menurutnya, semua pengisian daya listrik ini dibayar dengan cashless.
ADVERTISEMENT
Kedelapan SKPLU ada di Kantor PLN UID Jakarta Raya (Gambir), PLN UP3 Bulungan, PLN UP3 Lenteng Agung, PLN UP3 Jatinegara, PLN UP3 Tanjung Priok, dan SPKLU PLN Kantor Pusat.
Selain itu ada yang hasil kerja sama yakni SPKLU Indomobile di Jalan MT Haryono dan SPKLU PT Pos di daerah Fatmawati.
Selain itu, 10 lokasi SPKLU yang akan bertambah di wilayah Jakarta terdiri dari SPKLU PLN UP3 Bandengan, Cempaka Putih, Pondok Kopi, AEON Mall Tanjung Barat, AEON Mall JGC, Rest Area Cikampek, UIP JBB, PLN UP3 Kebon Jeruk. dan Kantor Pusat PLN.
"Jadi semua di debet saldo, pembayarannya per pemakaian. Kalau kita pakai 10 kWh maka itu yang dibayar 10 kWh. Jadi tidak ada pembulatan ataupun sisa saldo kemudian hangus," ujar dia.
ADVERTISEMENT