Cegah Pemalsuan Produk, Peruri Gandeng Perusahaan Swiss untuk Perkuat Pengamanan

Ilustrasi Peruri. Foto: Peruri

Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) menjamin keamanan dan keaslian produk yang digunakan konsumen. Salah satu upayanya adalah memperkuat fitur pengamanan dan pengawasan untuk mencegah pemalsuan.

Produk yang dicetak Peruri di antaranya uang kertas dan uang logam, pita cukai, meterai, sertifikat tanah, hingga prangko. Selain itu, Peruri juga menyediakan layanan digital seperti tanda tangan digital, meterai elektronik, dan dokumen digital lainnya.

Direktur SDM, Teknologi dan Informasi Peruri, Gandung A. Murdani, mengatakan Peruri juga memperkokoh kemandirian dan daya saing sebagai technology company dalam menguasai teknologi-teknologi terkini. Sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

"Peruri saat ini telah bertransformasi menjadi technology company mampu memberikan nilai tambah terhadap layanan pelanggan untuk memberikan jaminan keamanan dan keaslian pada produk-produk yang digunakan konsumen," ujar Gandung dalam keterangannya, Sabtu (19/8).

Peruri juga berkolaborasi dengan Sicpa-SA, produsen tinta sekuriti asal Swiss, untuk menjamin kualitas dan mengantisipasi tantangan global. Business Development Director, Product & Brand Protection Sicpa Swiss, Xavier Urbaneja, menjelaskan bahwa tantangan yang dihadapi perusahaan global terkait brand protection di antaranya peningkatan perdagangan produk palsu sebesar 3,3 persen dari total perdagangan global.

"Selain itu juga merebaknya pemalsuan di Asia, dengan tingkat pertumbuhan pemalsuan diperkirakan akan terus meningkat sebesar 6 persen pada 2021-2026," jelas Xavier.

CEO PT Sicpa Peruri Securink (PT SPS), perusahaan afiliasi Peruri dengan Sicpa-SA, David Eric Burke, menjelaskan bahwa Peruri yang saat ini bertransformasi menjadi perusahaan security printing and digital solution terintegrasi telah memiliki layanan-layanan untuk mengantisipasi tantangan tersebut. Di antaranya identitas digital (Digital ID) pada produk rantai pasok dan layanan track and trace untuk meningkatkan traceability pada rantai pasok.

"Melalui layanan Peruri Code, konsumen mampu mengautentikasi produk melalui perangkat seperti smartphone, sebagai bagian dari tren peningkatan keterlibatan dengan end-consumer," kata David.

David mengatakan, pihaknya juga memiliki teknologi Brand Protection yang dapat diterapkan pada label (security labels solutions), kemasan (packaging security solutions), atau langsung pada produk (product security solutions). Produk tersebut telah berhasil diimplementasikan di berbagai industri antara lain farmasi, kosmetik, logam mulia, barang mewah, elektronik, dan lainnya.

"Keberhasilan implementasi tersebut didukung oleh sejumlah manfaat yang dapat diberikan kepada para pelanggan, seperti kemampuan mendeteksi pemalsuan produk, melacak rantai pasokan, dan mampu melindungi integritas dari produk itu sendiri," tambahnya.