CEO Alibaba Mundur dari Bisnis Cloud, Bagaimana Dampaknya ke Perusahaan?

Daniel Zhang, CEO Alibaba Group. Foto: Benoit Tessier/Reuters

Saham Alibaba merosot lebih dari 4,4 persen usai sang CEO, Daniel Zhang, mengundurkan diri dari bisnis cloud perusahaan. Mengutip Reuters, Senin (11/9) hengkangnya Zhang dari bisnis raksasa tersebut dinilai bisa meningkatkan kekhawatiran investor atas rencana spin off unit.

Alibaba langsung menunjuk Eddie Wu sebagai senior baru, sekaligus menjadi ketua unit.

"Kami memiliki pemikiran yang beragam mengenai berita ini. Kami pikir perubahan terbaru ini tidak direncanakan pada bulan Juni dan ada kekhawatiran akan adanya perbedaan pendapat di antara mitra Alibaba (BABA )," kata Analis Morningstar, Chelsey Tam.

Pada bulan Juni, Alibaba mengatakan Zhang akan melepaskan peran CEO grupnya untuk fokus pada unit cloud, yang menjadi mesin penghasil uang nomor dua di perusahaan tersebut.

Cloud Intelligence Group, yang bernilai USD 41 miliar hingga USD 60 miliar pada awal tahun ini, merupakan salah satu dari lima unit yang dipisahkan oleh Alibaba sebagai bagian dari restrukturisasi terbesar dalam 24 tahun sejarahnya.

Alibaba mengatakan akan melanjutkan rencananya untuk memisahkan unit cloud di bawah tim manajemen yang belum ditunjuk. Awal tahun ini, mereka mengatakan akan menyelesaikan prosesnya pada Mei 2024.

Di sisi lain, Analis Citi, Alicia Yap, dalam sebuah catatan mengatakan kepergian Zhang dapat menyeret saham Alibaba hingga penggantinya ditunjuk.

“Investor mungkin khawatir bahwa waktu dan proses spin off AliCloud mungkin terpengaruh,” katanya.

Meski begitu, Alibaba tidak segera menanggapi mengenai anjloknya saham dan kekhawatiran investor.